Berita Viral

"Kang Dedi Mulyadi Tolong, Salah Ini di Jambi Ya" Curhat Netizen Viral Uang Perpisahan SD Rp680 Ribu

Curhat warganet soal pungutan liar perpisahan sekolah di Provinsi Jambi malah diarahkan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
MENGADU: Jagat maya kembali riuh oleh keluhan orang tua murid. Ironisnya, curhat warganet soal pungutan liar perpisahan sekolah di Provinsi Jambi malah diarahkan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Tidak hanya itu, muncul pula desakan agar wajah ibu dalam video diburamkan demi melindungi identitas keluarga, seperti yang disampaikan oleh akun @hafrino46.

Tagihan yang Menakutkan: Nilai dan Kelulusan Jadi Alat Tekanan

Dalam video yang sama, sang ibu juga menyingkap tekanan psikologis yang dialami anak-anak mereka. 
Menurutnya, siswa-siswi kelas VI terus-menerus ditagih di dalam kelas.

Baca juga: KETAHUAN! Tiga Motor Dinas di Tebo Masih Dikuasai Pensiunan, Apa Tindakan Pemkab?

“Kata anak-anak, setiap hari ditagih kepala sekolah. Kalau tidak bayar, dibilang ‘nilai kamu di tangan ibu, kelulusan kamu juga di tangan ibu’,” ujar sang ibu dengan nada kecewa.

Ancaman semacam itu membuat anak-anak resah dan pulang sekolah dengan ketakutan. 

Mereka mendesak orang tua agar segera melunasi biaya perpisahan demi ‘keselamatan’ nilai akademik mereka.

“Berarti dia takut, seolah-olah dia diancam,” tutur sang ibu lirih.

Netizen: “Viralll Bentar Lagi Jambi Lagi!”

Netizen lainnya bahkan mulai menyindir keras sistem yang dinilai terlalu komersial dalam dunia pendidikan dasar.

“Viralll bentar lagi Jambi lagi ????,” komentar akun @mommy_halu.

“Kapan-kapan main ke Sumatera bang Ron, sekalian jalan-jalan @brorondm ????,” tulis @daud_nasution710, menyenggol influencer pendidikan Bro Ron.

Kisah ini menjadi potret buram dari praktik pungutan yang meresahkan. Banyak yang berharap otoritas terkait segera turun tangan. 

Dan meski Kang Dedi bukan pejabat di Jambi, warganet tetap menganggapnya sebagai simbol harapan di tengah peliknya masalah pendidikan yang terus berulang.

Keterangan unggahan yang dilansir Tribunjambi.com dari akun Instagram @kabarjambiupdate disebut siswa kelas VI wajib membayar Rp680 ribu tersebut.

Baca juga: Siapa Komarudin? Penggugat Jokowi dan UGM, Anggap Polemik Ijazah Sebabkan Nilai tukar Rupiah Anjlok

"Setiap siswa kelas 6 diminta membayar Rp680 ribu oleh pihak sekolah," bunyi keterangan unggahan tersebut.

Berikut keterangan lengkap dari unggahan tersebut:

Wali murid di salah satu SD Negeri di Kabupaten Batanghari, Jambi, mengeluhkan pungutan uang perpisahan dan study tour yang dinilai memberatkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved