Air Sungai Batang Tebo Berubah Warna Pekat, Diduga Marak Aktivitas Penambangan Emas Ilegal di Hulu

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Warna air Sungai Batang Tebo beberapa hari terakhir sangat keruh. Diduga kuat air sungai di Kabupaten Bungo itu tercemar aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di bagian hulu.

Aktivitas PETI di Bungo memang marak di bagian hulu sungai.

Dampaknya, aliran air Sungai Batang Tebo dari hulu yang mengalir ke hilir terdampak dan jadi keruh.

Pada Selasa (14/5/2025) ini, kondisi air terlihat cokelat pekat. Tapi ini tak sepekat beberapa hari yang lalu.

Air sungai Batang Tebo kerap berubah warna tergantung cuaca.

Informasi yang dihimpun Tribun, beberapa daerah di sepanjang aliran Sungai batang Tebo terdapat banyak sekali aktivitas penambangan emas ilegal.

Penambangan ilegal menggunakan mesin dompeng seakan sudah biasa dilakukan masyarakat setempat.

Mereka melakukan aktivitas ilegal karena tidak ada pekerjaan.

Sementara, hingga kini belum ada solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran yang kian semakin bertambah.

Akhirny, di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan, untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka berkerja sebagai dompeng merusak alam.

Mengatasi dompeng ini tak cukup segelintir pihak, semua pihak harus terlibat, namun harus ada solusi yang konkret sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan. 

Hasan Kepala Desa (Rio) Tanjung Candi, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, mengatakan kondisi air Sungai Batang Tebo kini sudah mulai jernih. Kondisinya tak sepekat beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, Kebun Binatang Taman Rimba Bakal Pindah ke Sungai Gelam, Ada Hotel Juga

Ia menduga kejadian beberapa hari yang lalu akibat hujan turun, sehingga air menjadi keruh.

"Beberapa hari yang lalu memang keruh, sekarang sudah mulai kembali seperti biasa," ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Saat ditanya soal aktivitas penambangan emas ilegal di bagian hulu Sungai Batang Tebo, Hasan tak mengetahui secara pasti.