Berita Viral
Tak Main-main, Dedi Mulyadi Bakal Seret ASN Malas Hingga Bapak-bapak Pemabuk ke Barak Militer
Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mendisiplinkan warganya yang bermasalah dengan memasukkan ke barak militer tampaknya tidak main-main.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Mereka akan menjalani pendidikan karakter dan kedisiplinan selama 14 hari.
Baca juga: Politisi PKS Ini Yakin Program Dedi Mulyadi Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer Tak akan Efektif
Program ini merujuk pada Surat Edaran (SE) Nomor: 43/PK.03.04/KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat.
Pelajar yang dikirim ke barak militer diklasifikasikan sebagai siswa yang kerap terlibat tawuran, bermain gim berlebihan, merokok, hingga balapan liar.
40 Siswa SMP Nakal di Sumedang Jalani Tes Sebelum Dikirim ke Barak Militer
Puluhan pelajar SMP nakal di Sumedang yang akan dimasukkan ke Barak Militer terlebih dahulu menjalani tes kesehatan. Mereka dites kesehatan sebelum dirubah menjadi "Maung".
Sebanyak 40 pelajar SMP yang akan masuk barak militer di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjalani serangkaian tes kesehatan di RSUD Umar Wirahadikusumah, Rabu (7/5/2025).
Tes kesehatan ini sudah dilakukan di RSUD Umar Wirahadikusumah sejak Selasa (6/5/2025) kemarin.
Tes kesehatan ini meliputi tes jasmani, rohani, hingga tes kejiwaan untuk memastikan kondisi para pelajar dalam keadaan sehat sebelum nantinya menjalani program pendidikan selama 1 bulan penuh di markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0610/Sumedang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati mengatakan, program pendidikan karakter, disiplin, bela negara, dan wawasan kebangsaan ini rencananya akan dibuka Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada Jumat (9/5/2025).
"Cek kesehatan ini untuk memastikan jasmani, rohani, termasuk kejiwaan para siswa yang akan mengikuti pendidikan dalam kondisi siap," ujar Tuti di RSUD Umar Wirahadikusumah.
Baca juga: Tokoh Adat Keerom Dukung Satgas Damai Cartenz Tindak Tegas KKB Papua: Sudah Cukup Banyak Korban!
Menurutnya, sebelum tes kesehatan ini, Pemkab Sumedang telah melakukan screening dan identifikasi para pelajar calon peserta pendidikan Barak Militer.
"Alhamdulillah, hari ini, sudah ada 40 siswa tingkat SMP yang akan mengikuti pendidikan. Anak-anak ini, yang relatif bermasalah, ada yang sebelumnya menjalani pendidikan di rumah aman kejaksaan, ada yang memang bermasalah di sekolah, dan ada juga yang langsung diantar orangtuanya," katanya.
Tuti menyebutkan, program pendidikan yang selaras dengan program Gubernur Jabar ini, nantinya diharapkan dapat mencetak para pelajar menjadi Manusia Unggul Sumedang (Maung).
"Pada tahap ini, kami ingin mengetahui before dan after-nya. Apakah ada perubahan dari sebelumnya siswa bermasalah menjadi lebih positif dan dapat menjadi generasi emas Sumedang," kata Tuti
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.