Berita Viral
Politisi PKS Ini Yakin Program Dedi Mulyadi Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer Tak akan Efektif
Politisi PKS, Gamal Albinsaid menilai program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait pembinaan anak nakal di barak militer tidak akan efektif.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Politisi PKS, Gamal Albinsaid menilai program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait pembinaan anak nakal di barak militer tidak akan efektif.
Anggota Komisi X DPR Fraksi mengaku menemukan hasil riset yang mendukung klaimnya tersebut.
“Pertama saya mencoba mempelajari secara akademis dan ilmiah ya bagaimana penelitian pada penggunaan pendidikan militer pada remaja."
"Pertama aku menemukan riset ya, ikut ke militer bagi remaja bermasalah hasilnya tidak efektif atau bahkan kontraproduktif,” ucap Gamal dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (6/5/2025).
Bahkan, berdasarkan penelitiannya, peserta yang mengikuti pendidikan militer cenderung berpeluang mengulangi kejahatan sekitar 6 persen lebih tinggi dibandingkan kontrol.
Selain itu, kata dia, pelatihan keras juga membuat peserta memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang mengarah ke tindak kriminal.
“Jadi dari setiap penelitian tersebut, saya pikir saya boleh mengambil sebuah konklusi awal ya bahwa kebijakan itu secara akademis tidak didukung oleh data-data yang menunjukkan perubahan positif melalui pendekatan pendidikan ala militer,” ujar Gamal.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat program pembinaan anak nakal di barak militer.
Baca juga: Geramnya Jenderal Kopassus ke Hercules yang Usik Dedi Mulyadi Sampai Ingin Balas Pakai Hukum Rimba
Baca juga: Malunya Rudy Masud Ngadu ke Dedi Mulyadi Sulit Perbaiki Jalan Rusak, Sempat Sebut Gubernur Konten
Hal tersebut dilakukan karena menurutnya banyak guru dan orang tua yang sudah tidak sanggup menghadapi kenakalan siswa sehingga perlu pelibatan TNI dan Polri dalam melakukan pembinaan.
“Banyak orang tua yang hari ini tidak punya kesanggupan lagi menghadapi anak, banyak guru yang tidak punya kesanggupan untuk menghadapi murid-muridnya, kenapa? Dia keras dikit nanti dikriminalisasi,” kata Dedi, Selasa (29/4/2025).
Oleh karena itu, kata Dedi, perlu dilakukan tindakan-tindakan yang nyata, terukur, dan terkena. Salah satu pilihannya adalah melibatkan TNI dan Polri dalam upaya pembinaan.
“Siapa yang dibina? Mereka yang mengalami kenakalan akut, yang sudah mengarah kriminal,” ujar Dedi.
“Bagaimana cara membinanya? Ya orang tuanya nanti menyerahkan dalam bentuk surat pernyataan, mengantar ke barak TNI-nya, mengantar ke barak Polri-nya dan mereka status pelajarnya tidak akan hilang, mereka tetap statusnya adalah pelajar SMP, SMA,” lanjutnya.
Menyasar Anak Dewasa
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi wacanakan yang masuk barak untuk mengikuti pendidikan militer tidak hanya anak nakal. Dia merencanakan yang bakal diseret yakni orang dewasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.