Berita Viral
SIASAT Marpuah Penjual Jajanan Nabung Rp 15 Ribu Perhari Kini berangkat Haji di Usia 93: Nunggu Lama
Marpuah akhirnya bisa berangkat haji di Taun 2025 usai menabung belasan tahun. Diketahui Marpuah (93) warga desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramay
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah orang tentu sangat berjuang demi menjadi jemaah haji dan berangkat ke Mekkah.
Seperti wanita ini yang belasan tahun menabung kini bisa melaksanakan ibadah haji
Meski usianya sudah renta, Marpuah penjual jajanan khas Indramayu ini tetap semangat menjalani ibadaj haji.
Ya, Marpuah akhirnya bisa berangkat haji di Taun 2025 usai menabung belasan tahun.
Diketahui Marpuah (93) warga desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu.
Sehari-hari Marpuah menggendong bakul bambu berisikan geblog dan blendung jagung dengan berjalan kaki keliling desa untuk menawarkan dagangannya.
Baca juga: PECAH Emosi Pensiunan Jenderal Gegara Hinaan Razman Nasution dan Hercules: Ini Iblis Wujud Manusia!
Baca juga: HABIS Mulan Jameela Dirujak Warganet Usai Viral Maia Ogah Hadiri Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa
Baca juga: "Jaksa Aja Diancam" Mahfud MD Bongkar Tabiat Jokowi Saat Jadi Presiden, Sentil Kejadian Tahun 2022
Rupanya aktivitas itu sudah dia jalani sejak usianya masih muda.
Sejak saat itu sedikit demi sedikit Marpuah menyisikan keuntungan untuk ditabung demi bisa naik haji.
Sebagian lagi ia gunakan untuk membesarkan enam orang anaknya.
“Ya nabungnya gak tentu, tergantung hasil jualannya. Kadang nabungnya Rp 5 ribu, Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu,” ujar dia kepada Tribun Cirebon, Jumat (9/5/2025).
Marpuah menabung di rumah.
Jika uang tabungannya terkumpul hingga sekitar Rp 500 ribu, ia akan meminta anaknya untuk menabungkan uang tersebut ke bank.
Usahanya tersebut membuahkan hasil, Marpuah lalu mendaftar haji pada 2012 lalu dan masuk dalam daftar calon jemaah haji yang akan berangkat tahun 2025 ini.
Marpuah tercatat ke dalam Kloter 11 KJT Kabupaten Indramayu.
Ia menjadi jemaah haji tertua asal Indramayu.
Nenek 13 cucu ini dijadwalkan masuk Asrama Haji Indramayu Provinsi Jawa Barat pada 14 Mei 2025 dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 15 Mei 2025.
“Rasanya ya senang sekali, sudah nungguin lama,” ujar dia.
Menjelang pemberangkatan, Marpuah pun sudah menyiapkan segala perbekalan.
Bahkan menggelar syukuran di rumahnya sebagai ungkapan bahagia.
“Bismillah, pengennya ya selalu sehat,” ujar dia.
Kisah serupa petani berangkat haji di usia hampir satu abad.
Ia bisa berangkat haji berkat usaha menabung selama 15 tahun.
Bahkan meski usai tergolong renta, ia tetap percaya diri untuk menunaikan ibadah haji.
Jemaah haji tersebut bernama Rahman Geter.
Rahman merupakan seorang kakek berusia 99 tahun asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Ia tetap optimis menunaikan ibadah haji bersama 494 calon haji lainnya tahun ini.
Rahman, yang merupakan calon haji tertua di Polewali Mandar, akan berangkat 7 Mei untuk pelaksanaan ibadah haji 2025.
Rahman lahir pada 31 Desember 1925 dan akan genap berusia 100 tahun pada bulan Desember mendatang.
Ia tinggal di Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian.
Perjuangan Rahman dan istrinya, Hania Binti Abdul Rahman (88 tahun), untuk menunaikan rukun Islam kelima tidaklah mudah.
Selama lebih dari 15 tahun, Rahman menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk menabung biaya naik haji.
Setelah tabungannya mencukupi, ia mendaftar haji di kantor Kementerian Agama setempat pada tahun 2019.
“Alhamdulillah, tahun ini saya akan berangkat bersama istri saya,” ungkap Rahman, dikutip dari Kompas.com.
Meskipun seharusnya Rahman masuk dalam daftar tunggu selama 10 tahun, Kementerian Agama setempat mempercepat proses keberangkatannya karena ia dan istrinya tergolong jemaah lansia yang berisiko rentan.
Saat ditanya tentang kiat menjaga kebugaran tubuhnya, Rahman menjelaskan,
“Biasa saja, hanya menjaga pola makan sehat dan tetap rutin beraktivitas ringan.”
Sebagai seorang petani kebun, ia kini lebih fokus pada persiapan keberangkatannya ke tanah suci Mekah.
Menjelang keberangkatan, Rahman dan istrinya telah mempersiapkan segala kebutuhan.
Mulai dari suntik vaksin, manasik haji, hingga melunasi biaya perjalanan haji dan menyiapkan pakaian perlengkapan haji.
“Semua persiapan termasuk vaksin sudah, keperluan juga sudah dapat dan tinggal tunggu tanggal keberangkatannya, Insya Allah,” tambah Rahman.
Rahman dan istrinya tergabung dalam kloter 11 dan dijadwalkan berangkat ke tanah suci Mekah pada tanggal 7 Mei mendatang melalui embarkasi Hasanuddin Makassar.
Melihat Dampak Demo di Polres Metro Jakarta Timur: Gedung Dibakar, Puluhan Mobil Hangus |
![]() |
---|
Pesan Pilu Ayah Affan Kurniawan ke Driver Ojol: Jangan Anarkis, Jangan Sampai Seperti Anak Saya |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura, Ferry: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Rayap Besi Berkaki Dua Beraksi saat Demo di Provinsi Jambi Viral: Cair |
![]() |
---|
Nyawa Syaiful Tak Tertolong Usai Lompat dari Lantai 4 Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa: Panik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.