Polemik di Papua
Pentolan KKB Papua Bumi Walo si Buronan Bertangan Merah Tamat di Ujung Senyap Tim Gabungan
Operasi senyap tim gabungan TNI dan BIN di Distrik Ilamburawi, Papua Tengah, akhirnya menutup jejak panjang teror Nekison Enumbi alias Bumi Walo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Pentolan KKB Papua Bumi Walo Enumbi si Buronan Bertangan Merah Tamat di Ujung Senyap Tim Gabungan
TRIBUNJAMBI.COM - Operasi senyap tim gabungan TNI dan BIN di Distrik Ilamburawi, Papua Tengah, akhirnya menutup jejak panjang teror Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi.
Dia merupakan satu diantara pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua di wilayah Yambi.
Sosok yang telah lama menghantui masyarakat dengan aksi-aksi kekerasan brutal itu tewas dalam baku tembak yang sengit.
Dia dikenal sebagai dalang dari berbagai pembantaian, mulai dari guru, aparat, hingga tukang ojek.
Nekison menjadi simbol kekejaman bersenjata di Tanah Papua.
Ia resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) selama lebih dari setahun sebelum akhirnya dilumpuhkan aparat gabungan.
Akhir Perlawanan Sang Algojo
Informasi intelijen akurat menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Tanpa banyak sorotan, tim gabungan menyusup ke wilayah Ilamburawi, daerah yang selama ini dikenal sebagai zona merah konflik bersenjata.
Baca juga: Pentolan KKB Papua di Puncak Jaya Dikabarkan Tewas Ditembak Mati Tim Gabungan, Ini Sosoknya
Baca juga: Tokoh Adat Keerom Dukung Satgas Damai Cartenz Tindak Tegas KKB Papua: Sudah Cukup Banyak Korban!
Di sana, Nekison diketahui tengah berpindah tempat persembunyian.
Saat upaya penangkapan dilakukan, perlawanan sengit pun tak terhindarkan.
Namun akhirnya, Nekison roboh dengan tubuh berlumuran darah.
Hal itu menandai berakhirnya petualangan berdarah dari seorang figur yang dikenal tidak kenal ampun.
Jejak Kekerasan: dari Guru Sampai Tukang Ojek
Nama Nekison Enumbi tak asing di lingkaran kekerasan Papua.
Ia tak hanya memimpin penyerangan terhadap aparat.
Namun juga mencatatkan namanya sebagai pelaku utama dalam serangkaian aksi brutal yang menyasar warga sipil tak berdosa.
Pembantaian Tukang Ojek (2024)
Salah satu tindakan paling kejam yang melekat pada namanya adalah pembantaian terhadap seorang tukang ojek pada tahun 2024.
Tanpa alasan yang jelas, korban dieksekusi di tempa, sebuah kejadian yang menyayat hati masyarakat sipil yang hanya mencari nafkah di tengah konflik.
Penembakan Anggota Polsek Puncak Jaya (21 Januari 2025)
Dalam serangan mematikan di awal tahun ini, Nekison memimpin penyerangan terhadap markas kepolisian setempat dan menewaskan seorang anggota Polri.
Baca juga: Distrik Ilaga Puncak Mencekam Usai KKB Papua dan Aparat Kontak Tembak: 2 Orang Diamankan
Serangan ini jelas merupakan upaya teror untuk menciptakan ketakutan dan mengacaukan stabilitas wilayah.
Penembakan Purnawirawan Polri (7 April 2025)
Aksi brutal berlanjut ketika ia menargetkan seorang purnawirawan.
Meski korban telah pensiun dari tugas negara, kebencian dan kekerasan dari kelompok bersenjata tetap diarahkan tanpa pandang status.
Penembakan Truk Penghubung Dua Kabupaten
Di Distrik Tingginambut, Nekison memimpin penembakan terhadap truk pengangkut logistik yang menghubungkan Puncak Jaya dan Jayawijaya.
Aksi ini bukan sekadar kekerasan, namun sabotase terhadap jalur kehidupan warga sipil di wilayah pegunungan.
Kematian Nekison menjadi penanda penting dalam perang panjang melawan KKB Papua.
Namun, aparat keamanan menyadari bahwa ini baru satu babak dari konflik yang kompleks dan penuh akar sejarah yang dalam.
Meski aparat berhasil menumpas salah satu pimpinan utama KKB Papua wilayah Yambi, bayang-bayang kekerasan belum sepenuhnya hilang.
Diperlukan pendekatan yang lebih luas: rekonsiliasi, kesejahteraan, dan dialog menjadi langkah yang harus berjalan beriringan dengan operasi keamanan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: PECAH Emosi Pensiunan Jenderal Gegara Hinaan Razman Nasution dan Hercules: Ini Iblis Wujud Manusia!
Baca juga: Tragedi Calon Pengantin di Palembang Jelang Ijab Kabul, Baru Turun Mobil Disabet Parang
Baca juga: Daftar Harga Emas Hari Ini 11 Mei di Pegadaian, Antam, UBS dan Galeri 24: 0.5 Tertinggi Rp1.054.000
Baca juga: Sosok dan Profesi Adhel Setiawan Wali Murid yang Viral Berani Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.