Polemik di Papua

3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Terlibat Pembunuhan Hingga Miliki Senjata Api

Tiga narapida (napi) yang terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kamis

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok Lapas Kelas IIB Nabire
TIGA NAPI KABUR: Penampakan wajah tiga narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.(foto: Dok Lapas Kelas IIB Nabire) 

3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Terlibat Pembunuhan Hingga Miliki Senjata Api

TRIBUNJAMBI.COM - Tiga narapida (napi) yang terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang melarikan diri itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senjata api (senpi).

Napi tersebut yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga napi tersebut kabur pada pukul 00.42 WIT.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare membenarkan jika tiga napi berhasil kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire.

Dia juga membenarkan jika ketiga narapidana itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senpi.

"Ketiga narapidana yang kabur ini adalah pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal," kata Brigjen Pol Alfred Papare dalam keterangan, Sabtu (10/5/2025).

Kapolda Papua Tengah itu juga mengungkapkan ketiga narapidana itu terlibat dalam aktivitas KKB Papua.

Baca juga: BREAKING NEWS: Napi di Lapas Narkotika Sumsel Ricuh saat Ustaz Abdul Somad Mau Beri Ceramah

Baca juga: Pentolan KKB Papua di Puncak Jaya Dikabarkan Tewas Ditembak Mati Tim Gabungan, Ini Sosoknya

Mereka beraksi di wilayah Papua Pegunungan.

Sebelumnya, anggota kepolisian Satuan Reskrim Polres Nabire diserang saat hendak melakukan olah TKP terkait kaburnya tiga narapidana di Lapas Kelas IIB Nabire

Akibat penyerangan ini, dua anggota kepolisian dikeroyok dan dianiaya narapidana di dalam Lapas. 

Selain itu, satu anggota kepolisian mengalami luka di bagian kepala, sedangkan beberapa lainnya mengalami memar dan cedera ringan. 

Tak hanya itu, warga binaan dilaporkan mengalami luka dalam insiden tersebut. Mereka pun telah mendapatkan perawatan medis.

7 Napi Kabur dari Lapas Sorong

Tujuh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, Papua Barat Daya, kabur pada Selasa (1/4/2025) dini hari.

7 narapidana ini kabur dengan cara membobol tembok menggunakan sendok stainless steel  bagian bawah yang sudah rapuh karena sering terendam banjir.

Narapidana yang melarikan diri beberapa perkara yakni kasus pencurian, penganiayaan, narkoba dan kasus penyerangan.

Ketujuh narapidana yakni dengan inisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan AA.

AA merupakan terpidana kasus penyerangan. AA menyerang Pos Koramil Kisor yang menyebabkan empat personil TNI AD gugur. 

Dia divonis 20 tahun penjara.

Kepala Lapas Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi mengonfirmasi peristiwa kaburnya 7 narapidana tersebut. 

Baca juga: "Tidak Boleh Aksi Premanisme yang Dibungkus dengan Organisasi" tegas Prabowo Melalui Mensesneg

Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta bantuan Polresta Sorong Kota untuk membantu proses pencarian.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk detailnya, kami belum bisa menyampaikan karena kasus ini sudah ditangani kepolisian," ujar Manuel saat ditemui di Sorong.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan membenarkan adanya pelarian napi dari Lapas Sorong dan menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah penanganan.

"Benar, pagi tadi pihak Lapas Kelas IIB Sorong meminta bantuan kami untuk mencari tujuh napi yang kabur," ujarnya.

Polisi kini telah mengumpulkan data diri serta bukti terkait ketujuh napi yang melarikan diri. 

Upaya pengejaran masih terus dilakukan untuk menangkap mereka kembali.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Papua Barat, Hensa Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti ke tujuh tahanan yang kabur.

"Kami sudah meminta bantuan ke Polresta Sorong Kota untuk mengejar ketujuh napi yang kabur. Saya menyarankan kepada warga binaan, jika mereka kembali ke keluarga, agar menyerahkan secara baik-baik untuk melaksanakan kewajibannya menjalani hukuman yang sudah menjadi tanggung jawab mereka," ujarnya.

Hensa memastikan pihaknya akan melakukan investigasi dan pemeriksaan ada dugaan kelalaian petugas. 

Diketahui jumlah tahanan di lapas Sorong mencapai 500 tahanan. Satu kamar sel diisi 10 tahanan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sinopsis Drama China Destiny, Link Nonton Sub Indo

Baca juga: Sinopsis Drama China Kill Lover, Link Nonton Sub Indo

Baca juga: "Tidak Boleh Aksi Premanisme yang Dibungkus dengan Organisasi" tegas Prabowo Melalui Mensesneg

Baca juga: Eratkan Tali Persaudaraan dan Semangat Kebersamaan, SKK Migas PetroChina Gelar Halal Bi Halal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved