News
KAGETNYA Dedi Mulyadi Temui Keluarga 11 Anak, Ibunya Hamil Lagi, Ayahnya Disarankan KB Tapi Nolak
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tampak terkejut saat berinteraksi dengan satu keluarga yang memiliki 11 orang anak. Video itu menjadi viral di medi
Kondisi ini membuat Dedi Mulyadi tidak hanya terkejut, tapi juga prihatin.
Ia sempat merenung sejenak sebelum akhirnya membeli seluruh dagangan anak-anak tersebut sebagai bentuk dukungan.
Kasus tersebut menjadi sorotan karena berkaitan dengan kebijakan KB yang tengah digalakkan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat.
Ia secara aktif menyuarakan bahwa warga miskin sebaiknya mengikuti program KB agar jumlah anak dalam keluarga tetap bisa diimbangi dengan kemampuan ekonomi.
Namun sebelumnya, Dedi sempat menjadi bahan perdebatan publik usai beredar kabar bahwa ia menganjurkan vasektomi bagi kepala keluarga miskin sebagai syarat mendapatkan bantuan sosial.
Kabar itu muncul usai pidatonya dalam Rapat Koordinasi Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah, di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).
Menanggapi kabar tersebut, Dedi melakukan klarifikasi melalui media sosial dan menyebut bahwa ia tidak pernah menyebut vasektomi sebagai syarat mutlak penerima bantuan sosial.
Ia hanya menyatakan bahwa kepesertaan KB menjadi pertimbangan penting dalam pemberian bantuan dari pemerintah provinsi.
“Ini loh pernyataan resmi saya tentang bantuan sosial Provinsi Jawa Barat dan kepesertaan KB. Semoga jadi pencerahan,” tulis Dedi dalam unggahan klarifikasinya.
Baca juga: Nekatnya Dedi Mulyadi Jalankan Vasektomi Bagi Penerima Bansos, MUI Tegaskan Haram: Itu Dilarang
Syarat Penerima Bantuan Sosial: Harus Sudah Ikut KB
Dalam pidatonya yang diklarifikasi tersebut, Dedi menjelaskan bahwa penerima bantuan sosial dari Pemprov Jabar—seperti sambungan listrik baru, beasiswa, dan bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu)—wajib sudah ikut program KB.
“Ke depan, 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov Jabar, syaratnya harus ikut KB dulu,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa program KB tidak hanya berlaku bagi perempuan.
Dedi ingin ke depan para suami juga diwajibkan mengikuti program KB, agar tidak hanya istri yang menanggung beban reproduksi.
“Laki-laki sebagai kepala keluarga punya tanggung jawab besar. Jangan perempuan saja yang dibebani urusan reproduksi,” tegas Dedi.
NGAMUK Hotman Paris, Sebut Kebijakan PPATK Blokir Rekening 'Nganggur' Melanggar HAM |
![]() |
---|
Waspada! Rekening 'Nganggur' 3 Bulan Bakal Diblokir PPATK |
![]() |
---|
HEBOH Penemuan Jasad Ojol Wanita dalam Kardus di Gresik, Identitas Pelaku Diketahui |
![]() |
---|
Ketika Mulyono Bertemu Jokowi di Reuni UGM Bikin Peserta Heboh |
![]() |
---|
NASIB Tumpal Simbolon Rumahnya Digunduli Penyewa di Deli Serdang, Ketahuan Saat TagihUang Kontrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.