Ketika Mulyono Bertemu Jokowi di Reuni UGM Bikin Peserta Heboh

TRIBUNJAMBI.COM, SLEMAN – Presiden RI ke-7 Joko Widodo hadir dalam peringatan 45 tahun alumni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

Dalam suasana hangat dan penuh nostalgia itu, muncul kejadian menggelitik yang mengundang tawa seluruh peserta reuni.

Momen itu terjadi saat Jokowi bertemu dengan salah satu peserta bernama Mulyono—nama yang kebetulan sama dengan nama kecil Presiden ke-7 RI tersebut.

Sontak, suasana berubah riuh ketika nama itu disebut. Para peserta tertawa karena teringat masa kecil Jokowi, yang memang dulu sempat dipanggil Mulyono sebelum namanya diubah.

Menanggapi gurauan itu, Jokowi hanya tersenyum dan melontarkan candaan khasnya.

"Jangan nambah masalah lagi. Sudah, Hari Mulyono dimasalahin almarhum, ini nambah lagi Mas Mulyono," celetuk Jokowi, yang langsung disambut gelak tawa para alumni.

Nama “Mulyono” diberikan oleh orang tua Jokowi saat ia lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo, tahun 1961. Namun, karena sering jatuh sakit saat kecil, keluarganya mengganti namanya mengikuti tradisi Jawa, yang mempercayai bahwa nama bisa memengaruhi nasib seseorang.

Dalam pidatonya, Jokowi juga mengungkap bahwa kondisinya masih dalam masa pemulihan setelah tiga bulan mengalami gangguan kesehatan. Meski begitu, ia tetap datang agar tidak mengecewakan rekan-rekannya.

"Kemarin ditanya Pak Bambang, 'Datang enggak?' Saya bilang, kalau nggak datang, nanti tambah ramai. ‘Ke mana dia?’ Jadi saya paksakan hadir," ujar Jokowi sambil tersenyum.

Menurutnya, kehadirannya sekaligus menjadi penegasan untuk membantah berbagai isu, termasuk tudingan soal ijazah palsu.

"Bayangkan kalau saya nggak datang. Nah, 67 orang ngumpul semua. Jokowi di mana? Rame lagi nanti,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi menanggapi santai berbagai tuduhan mengenai status akademiknya, seperti tudingan tidak punya skripsi hingga tidak ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Kadang saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Masak kuliah, skripsi, dan KKN dibilang fiktif. Tapi ya memang realitanya begitu,” katanya.

Sementara itu, Mulyono—alumni yang namanya sempat jadi bahan candaan—mengaku tak tahu-menahu soal keterkaitan nama dirinya dengan nama kecil Jokowi.

"Saya memang Mulyono, masuk tahun 1980 di Fakultas Kehutanan UGM, nomor mahasiswa saya 1684. Tapi soal nama kecil Jokowi itu urusan beliau, saya ya Mulyono saja," tuturnya santai