Berita Nasional

Penasihat Presiden Ungkap Respon Prabowo soal Anak Try Sutrisno Batal Mutasi Terkait Pemakzulan

Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman buka suara terkait revisi terhadap kebijakan mutasi PATI.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman buka suara terkait revisi terhadap kebijakan mutasi perwira tinggi (pati) TNI. 

Kata dia, hal itu dilakukan karena ada beberapa perwira tinggi yang masih dihadapkan dengan tugas-tugas sehingga tidak bisa digeser.

“Jadi jika satu tidak bisa bergeser, maka yang lain pun tidak bisa bergeser. Nah, karena pertimbangan-pertimbangan itu tadi, maka pimpinan merasa perlu untuk mengeluarkan ralat, seperti surat keputusan tadi,” kata Brigjen Kristomei Sianturi pada Jumat (2/5/2025) malam.

“Karena pertimbangan ada beberapa pati dalam rangkaian itu yang belum bisa bergeser, dihadapkan dengan tugas-tugas yang masih harus membutuhkan perwira tinggi tadi. Jadi tidak terkait dengan hal-hal lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI melakukan mutasi terhadap Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatan.

Baca juga: Pak Bray Minta Atensi Wali Kota Jambi dan Wakil soal Uang Parkir, Kebersihan Hingga Keamanan

Sebelumnya dia menjabat Panglima Kogabwilhan I menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Jabatan Panglima Kogabwilhan I kemudian diisi Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan.

Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan merupakan bekas ajudan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Posisi Hersan kemudian digantikan Laksda Krisno Utomo yang saat ini masih menjabat sebagai sebagai Pangkolinlamil.

Namun mutasi yang dilakukan berdasarkan KEP 554 tanggal 29 April 2025 tersebut mengalami perubahan satu hari setelah dikeluarkan. 

Panglima TNI pada 30 April 2025 mengeluarkan KEP 554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025, yang berisi tentang adanya perubahan dari KEP 554.

Meskipun dibatalkan, mutasi terhadap Letjen Kunto Arief Wibowo sempat diisukan karena ayahnya atau Try Sutrisno memberikan dukungan untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Forum Purnawirawan TNI.

Polisiti PDIP Sebut TNI Mudah Goyah Urusan Politik

Mabes TNI batalkan mutasi 7 perwira tinggi, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, anak mantan wakil Presiden Tri Sutrisno.

Publik mengaitkan pembatalan mutasi ini dengan usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden yang dilakukan purnawirawan TNI Polri.

Baca juga: Ketika Maling Tertangkap Basah di Tungkal Jambi Dapat Pukulan Kasih Sayang: Aku Sudah Minta Maaf

Terkait pembatalan ini, anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menyebut  TNI mudah goyah oleh urusan politik.

“Pergantian Letjen Kunto Arief, lalu beberapa hari kemudian dibatalkan melalui surat keputusan baru, menunjukkan bahwa TNI terlalu mudah digoyah oleh urusan-urusan politik,” kata TB Hasanuddin seperti dikutip dari laman Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved