Polemik di Papua
Tinggalkan OPM, Minanggeng Murib Cium Merah Putih dan Pilih Jadi Tukang Kebun
Sebuah momen penuh simbolisme dan harapan terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah momen penuh simbolisme dan harapan terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Minanggeng Murib, pria yang sebelumnya dikenal sebagai anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), resmi menyatakan sumpah setia kepada NKRI, dan memilih jalur hidup baru: menjadi tukang kebun dan peternak.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Selasa (29/4/2025), saat Minanggeng mendatangi Pos Komando Taktis Satgas 700/Wira Yudha Cakti (WYC), tak sendiri—ia datang bersama keluarga, Kepala Suku Abelom Kogoya, dan seorang tokoh agama.
Dalam prosesi sederhana namun menggetarkan itu, Minanggeng menanggalkan seluruh atribut OPM yang pernah dikenakannya, lalu mencium bendera Merah Putih sebagai simbol penyerahan diri dan kesetiaan kepada tanah air.
Sebagai seorang Nasrani, Minanggeng melafalkan sumpah setia sesuai dengan keyakinannya. Namun bukan hanya sumpah yang ia bawa—Minanggeng juga membawa harapan.
“Saya ingin memulai hidup baru. Menjadi tukang kebun, beternak, dan membangun keluarga dengan menikahi seorang gadis Papua,” ujarnya tulus, seperti disampaikan pihak Satgas 700/WYC dalam rilis resmi.
Komandan Satgas 700/WYC, Letkol Inf Geraldo Tabasonda, yang menyambut langsung kedatangan Minanggeng, menyebut langkah ini sebagai sinyal positif bagi proses damai di Papua.
Ia menyampaikan harapan agar rekan-rekan Minanggeng yang masih berada di hutan dapat mengikuti jejaknya.
Baca juga: Kontak Tembak Pecah di Kabupen Puncak, 1 Aparat Terkena Tembakan KKB Papua
Baca juga: DPR Desak Kapolda Nonaktifkan Kabid Propam Demi Usut Tuntas Kasus Iptu Tomi Hilang saat Kejar KKB
“Saya harap teman-teman Minanggeng Murib yang saat ini masih berada di hutan, bisa kembali ke pangkuan NKRI untuk membangun Papua yang damai,” ujar Letkol Geraldo, Jumat (2/5).
Minanggeng kini bukan lagi bagian dari konflik bersenjata. Ia memilih mencangkul, memelihara ternak, dan menanam cinta, demi sebuah kehidupan yang lebih tenteram dan merdeka di bawah Merah Putih.
KKB Papua Klaim Tembak 7 Prajurit TNI di Intan Jaya
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya mengklaim telah menembak tujuh anggota TNI dalam sebuah serangan di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Klaim tersebut disampaikan melalui siaran pers oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jumat (2/5/2025).
Insiden disebut terjadi pada Rabu pagi (30/4/2025), sekitar pukul 09.00 WIT, di area Wagobapone, perbatasan Kampung Mamba dan Titigi.
Serangan mendadak itu diklaim dilakukan oleh pasukan separatis di bawah komando Mayjen OPM Aibon Kogoya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.