Polemik di Papua

Ketua Komnas HAM Papua: Kami Tidak Bisa Balik ke Sungai Rawara Teluk Bintuni, Ancamannya Nyata, Jauh

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengungkapkan ketidakinginan kembali ke Sungai Rawara.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
TAK INGIN KEMBALI: Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey (tengah), saat ikut tim pencarian eks Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun di Sungai Rawara, Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu (27/4/2025). Frits Ramandey mengungkapkan ketidakinginan kembali ke Sungai Rawara. 

Adapun momen mencekam itu saat Frits Ramandey selaku Ketua mengugkapkan mereka tengah melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun.

Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Desember 2024  saat mengejar KKB di Papua Barat.

Tim gabungan dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 melakukan penyisiran area pencarian yang terbagi dalam tiga zona: Merah, Kuning, dan Hijau. 

Frits Ramandey mengatakan, Komnas HAM Papua diundang untuk terlibat dalam proses upaya pencarian dan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.

"Proses ini sudah dilakukan seminggu, dan jaraknya sangat jauh di lokasi kejadian, namanya sungai Rawara, kami sudah berada di sana empat hari," kata Frits dikutip dari kanal YouTube Kompas Tv, Senin (28/4/2025).

"Karena ini Minggu kami siap-siap untuk ibadah, saya diminta untuk pimpin ibadah. Jam 06.00 WIT, saya turun ke sungai, ada empat anggota mengawal saya untuk MCK," sambungnya.

Ia kemudian mengambil gambar kencangnya arus sungai Rawara saat itu. Namun tanpa diduga ia dan rombongan diberondong tembakan oleh KKB Papua dari sebrang sungai. 

Baca juga: Brigjen Kristomei: Kehadiran Pos TNI di Nduga untuk Memutus Komunikasi-Ruang Gerak KKB Papua

"Setelah saya mengambil gambar, setelah itu lalu kami selesai MCK, tepatnya jam 07.10 (WIT), dari sebrang sungai kami ditembak, kami ada lima orang, saya dan empat anggota kepolisian," jelasnya.

Menurut penjelasannya, terdapat empat tembakan yang dilepaskan KKB Papua ke arah rombongannya.

"Kami ditembak empat kali, tapi syukur kami reflek dan mengamankan diri. Lalu anggota Brimob yang ada di situ melakukan penembakan untuk melindungi kami," ungkapnya.

"Setelah kami ditembak, saya berlari masuk ke tenda di mana kami tinggal (selama pencarian Iptu Tomi Marbun)," imbuhnya.

Ia menuturkan tidak ada korban dalam peristiwa penembakan tersebut.

"Iya, kami berlima yang langsung diarahkan senjata, syukur, Puji Tuhan kami berlima selamat," tuturnya.

Pasca penembakan, Frits dan tim kemudian langsung dievakuasi ke lokasi yang aman, di Distrik Moskona.

Lika-Liku Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved