Berita Bungo
Mahasiswa dan Pemuda Bungo Jambi Desak DPRD Bertindak atas Maraknya PETI dan Narkoba
Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Bungo menyambangi gedung wakil rakyat untuk melakukan audensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Bungo menyambangi gedung wakil rakyat untuk melakukan audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo terkait maraknya Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat pada Senin (28/4/2025).
Kordinator lapangan aksi, Ziqri Julian Saputra menjelaskan, aksi audiensi ini merupakan bentuk kepedulian pemuda Bungo dengan kondisi sungai Batang Bungo yang tidak bisa digunakan lagi dampak pertambangan liar di ulu sungai khususnya di Dusun Sei Telang.
"Kita meminta anggota DPRD menjadi wakil rakyat yang benar-benar wakil rakyat, sekarang ada penambangan liar di sepanjang sungai Batang Bungo dan daerah lainnya di wilayah Kabupaten Bungo. Coba turun ke lapangan dan lihat langsung," ujarnya.
Baca juga: Jasad Mekanik Diduga PETI Hanyut di Sungai Bungo Jambi Ditemukan di Rantau Pandan, Evakuasi Sulit
Para pemuda tersebut merupakan gabungan dari Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Hadir juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Muara Bungo, BEM Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio, BEM Institut Agama Islam Yasni dan masyarakat Dusun Sei Telang serta Masyarakat Limbur Lubuk Mengkuang.
Pada kesempatan audiensi ini KIPAN bersama Aliansi Mahasiswa dan OKP se-Kabupaten Bungo beserta pemuda dari Sei Telang dan Limbur Lubuk Mengkuang ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bungo yaitu Muhammad Adani, Aljupri dari anggota komisi III, Siti Halimah dari Anggota Komisi I, M Yazid dari Anggota Komisi III, M. Salman Hasfaridzi Sekretaris Komisi III, Thamrin dari Wakil Ketua Komisi III.
Ziqri berharap, para anggota DPRD menyampaikan suara rakyat agar stakeholder di Kabupaten Bungo bisa ikut mengambil kebijakan yang pro rakyat.
Stakeholder bisa satu suara mengikuti arahan Bupati Bungo Mashuri yang ingin memberantas PETI.
Baca juga: Akses Jalan Menuju GOR Merangin Terputus, Diduga Dijadikan Tempat Aktivitas PETI
Secara tegas, Ziqri menyebutkan dalam audiensi ini gabungan Mahadiswa dan Pemuda Bungo menuntut keseriusan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo dalam mengatasi PETI di Kabupaten Bungo.
"Kalau kita lihat statment dari bupati sekarang dan bupati yang baru, mau membasmi PETI. DPRD seharusnya turut bersuara keras mendampingi kebijakan pemerintah daerah tersebut," jelasnya.
Ziqri juga menambahkan, dampak PETI juga berdampak pada kehidupan sosial seperti mulai maraknya narkotika.
Karena tuntutan kerja mencari emas, maka dibantu dengan mengkonsumsi barang dan obat obatan terlarang agar tetap kuat.
"Jadi dampak dari PETI ini kemana-mana, merusak lingkungan, merusakan ekosistem kehidupan makhluk hidup, serta merusak otak dan fisik karena narkotika," tutupnya.
Baca juga: Polres Bungo Razia PETI di Sungai Buluh, Bakal Panggil Pemilik Lahan
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.