Berita Nasoional
Logika Rocky Gerung Soal Isu Copot Gibran Wapres, Jika Naik Jadi Presiden Itu yang Dikhawatirkan
eberapa hari terakhir, isu pencopotan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI turut menyita perhatian pengamat politik, Rocky Gerung.
Bagaimana logika Rocky Gerung memotret fenomena isu pencopotan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI? Seperti apa hitung-hitungan politiknya?
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa hari terakhir, isu pencopotan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI turut menyita perhatian pengamat politik, Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengungkap dugaan alasan Forum Purnawirawan TNI menuntut wakil presiden diganti
Di balik it, dia menduga ada kekhawatiran bahwa Gibran Rakabuming akan menggantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia.
Rocky juga mengatakan Forum Purnawirawan TNI menilai Gibran tak kompeten menjadi Presiden RI pengganti Prabowo Subianto.
Menurut Rocky Gerung, tuntutan Forum Purnawirawan TNI copot Gibran bertujuan memperbaiki konstitusi yang salah.
Dia mengingatkan kembali, Gibran Rakabuming Raka dinilai melanggar konstitusi dalam pencalonannya sebagai Wakil Presiden dengan perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Menganggap tetap ada problem legitimasi ketika Prabowo menang Pemilu tetap ikut di dalamnya Gibran, yang diketahui melanggar konstitusi, arah moral dari tuntutan Purnawirawan memperbaiki sesuatu yang salah dalam ketatanegaraan yaitu Gibran yang dipaksakan oleh ayahnya yang saat itu menjabat sebagai presiden," kata Rocky Gerung dikutip dari akun Youtubenya.
Ia yakin Forum Purnawirawan TNI sudah memiliki perhitungan dalam menyampaikan tuntutannya.
"Mereka juga memperhitungkan dengan tepat apa pak presiden bisa membaca dengan bijak apa yang mereka tuntutkan.
Pasti ada kalkulasi di situ, mekanismenya, mekanisme legal atau ekstra konstitusional," katanya.

Pandangan Rocy Gerung, forum tersebut memprediksi Gibran Rakabuming Raka akan naik menjadi presiden menggantikan Prabowo Subianto.
Sedangkan Forum Purnawirawan TNI khawatir karena melihat kapasitas Gibran yang dianggap belum layak menjabat sebagai Presiden.
"Gibran dipersiapkan untuk suatu saat menerima fakta bahwa dia akhirnya harus memimpin Indonesia, di luar hal normal jika ada sesuatu pada presiden maka dengan sendirinya Gibran yang memimpin negeri ini.
Itu yang dikhawatirkan justru karena mereka mengaggap kapasitas Gibran tidak cukup memimpin Indonesia," katanya.
RSUD Abdul Manap Jambi Disomasi, Imbas Bocah 4 Tahun Meninggal di IGD |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Anak, Lisa Mariana, dan Ridwan Kamil Terungkap |
![]() |
---|
Ini Komisaris dan Direktur PT JII, Targetkan PI 10 Persen Cair di 2026 untuk Jambi |
![]() |
---|
Daftar Tanggal Merah Kalender 2025, Libur Nasional Cuti Bersama Agustus s/d Desember |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Statistik PAOK vs Wolfsberger AC di Kualifikasi Liga Europa, Kick off 00.30 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.