Polemik di Papua

Brigjen Kristomei: Kehadiran Pos TNI di Nduga untuk Memutus Komunikasi-Ruang Gerak KKB Papua

Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi membantah tuduhan keberadaan aparat di Nduga, Papua Pegunungan sebagai bentuk intimidasi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
BANTAH: Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi membantah tuduhan keberadaan aparat di Kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan sebagai bentuk intimidasi. 

“Propaganda yang disebarkan oleh OPM dan simpatisannya, yang menyebut korban adalah prajurit TNI, merupakan upaya manipulasi informasi untuk membenarkan tindakan brutal mereka. Padahal, yang menjadi korban adalah warga sipil tak bersalah,” pungkas Kristomei.

Zona Merah Bergeser

Status zona merah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua berubah dari Kabupaten Nduga ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Pergeseran itu diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudolf Renwarin.

Dia mengungkapkan, daerah rawan konflik di Bumi Cendrawasih itu bergeser.

Pergeseran itu kata Irjen Patrige Rudolf Renwarin menyusul serangkaian serangan yang dilakukan KKB Papua itu.

Seperti diketahui, KKB Papua beberapa waktu terakhir melakukan penyerangan terhadap aparat maupun warga sipil.

Beberapa penyerangan terakhir yang dilakukan kelompok separatis itu yakni terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Nanggruk.

Kemudian, pembantaian terhadap 16 pendulang emas di Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.

“Wilayah zona merah yang sebelumnya lebih banyak terjadi di Kabupaten Nduga dalam beberapa tahun terakhir, kini sudah bergeser ke Kabupaten Yahukimo,” ungkapnya di Jayapura, Selasa (22/4/2025).

Irjen Patrige Rudolf Renwarin menginstruksikan Kapolres yang baru untuk segera beradaptasi dengan kondisi di Yahukimo.

Kemudian, aktif menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat setempat.

“Segala situasi harus diantisipasi. Jika tidak diantisipasi, bisa terjadi peningkatan situasi kamtibmas yang justru merugikan masyarakat di Kabupaten Yahukimo ke depannya,” katanya.

Mantan Wakapolda Papua Barat ini menyampaikan pentingnya sinergi dan dukungan antara institusi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Papua.

Baca juga: Tim Olah TKP Hilangnya Iptu Tomi S Marbun saat Gerebek KKB Papua, Istri: Sejak Awal Saya Minta, Tapi

“Intinya, memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Yahukimo,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved