Polemik di Papua

Satu Anggota KKB Papua di Maybrat Kembali ke Pangkuan NKRI

Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut KKB Papua di Maybrat, Papua Barat Daya resmi kembali ke pangkuan NKRI.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
KEMBALI KE PANGKUAN NKRI - Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut KKB Papua di Maybrat, Papua Barat Daya atas nama YSA resmi kembali ke pangkuan NKRI. (foto: kompas.com) 

Sebelumnnya, Satu diantara pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB Papua menyerahkan diri ke TNI dan nyatakan setia terhadap NKRI.

Dia yakni HK, merupakan wakil pimpinan OPM di wilayah Kodap IV Sorong Raya, Papua Barat Daya.

HK menyerahkan diri ke Pos TNI Satgas Yonif 501/ BY dan juga menyatakan kesetiaannya kepada NKRI pada Selasa (14/1/2025).

Baca juga: Ingat Prajurit TNI Ditembak KKB Papua di Intan Jaya? Aibon Kogoya Ngaku Jadi Pelaku

Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto menyebut penyerahan diri HK terjadi usai aparat keamanan melakukan pendekatan humanis. 

"Ini merupakan hasil dari kegiatan kami operasi yang kami lakukan secara ofensif, kemudian juga kami melakukan pendekatan kepada keluarga simpatisan maupun OPM atau KKB Papua," ujarnya dilansir dari Youtube Kompas.com.

Sehingga kata Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto, mereka sadar untuk bergabung kembali ke NKRI.

"Kemudian juga kami menjelaskan kepada seluruh masyarakat Maybrat bahwa kehadiran Satgas di sini tidak lain untuk menciptakan keamanan," tegas Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto.

Proses penyerahan diri HK bermula pada Senin (13/1/2025) malam ketika seorang mantan anggota KKB Papua melaporkan ke Pos bahwa HK ingin menyerahkan diri.

Letda Inf Fano segera melaporkan informasi ini kepada Dansatgas Yonif 501/BY yang kemudian langsung mengoordinasikan penjemputan pada Selasa (14/1).

Proses penjebutan HK dilakukan dengan melibatkan Satgas Yonif 501/BY. Pemerintah Kabupaten Maybrat dan kepala bagian pemulangan.

Saat itu HK bersama istri dan anaknya keluar dari persembunyian di hutan dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan serta pendataan.

Dari hasil pemeriksaan HK diketahui merupakan DPO kasus penyerangan di Kampung Kisor.

HK sendiri terlibat dalam serangan brutal di pos Ramil Kampung Kisor pada 2 September 2021.

Saat Serangan di Kampung Kisor itu empat prajurit TNI termasuk Komandan Pos Ramil gugur.

Setelah penjemputan HK lalu diserahkan kepada pemerintah Kabupaten maybrat untuk langkah hukum lebih lanjut yang ditangani oleh Polres maybrat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved