Polemik di Papua

Satu Anggota KKB Papua di Maybrat Kembali ke Pangkuan NKRI

Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut KKB Papua di Maybrat, Papua Barat Daya resmi kembali ke pangkuan NKRI.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
KEMBALI KE PANGKUAN NKRI - Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut KKB Papua di Maybrat, Papua Barat Daya atas nama YSA resmi kembali ke pangkuan NKRI. (foto: kompas.com) 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut KKB Papua di Maybrat, Papua Barat Daya resmi kembali ke pangkuan NKRI.

Kembalinya anggota berinisial YSA ini pada Senin (14/4/2025) menjadi salah satu bukti keberhasilan TNI menciptakan situasi damai di Papua

YSA sebelumnya tergabung dalam kelompok bersenjata pimpinan Zet Fattem.

Kepulangan ke pangkuan NKRI ini dipicu oleh tekanan internal dan kondisi hidup yang semakin sulit di hutan.

Perpecahan dalam kelompok serta dominasi wilayah oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pantas) Mobile Yonif 501/BY Kostrad turut mendorong YSA meninggalkan perlawanan bersenjata dan kembali ke NKRI

YSA mengikuti prosesi pemutihan di TK Fuog, Maybrat.

Pemutihan itu dihadiri berbagai elemen penting, termasuk aparat pemerintah daerah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Acara ini menjadi simbol penerimaan dan dukungan terhadap proses reintegrasi mantan anggota KKB Papua ke dalam kehidupan masyarakat sipil. 

Baca juga: Sosok dan Rekam Jejak Aibon Kogoya, KKB Papua Klaim Tembak TNI di Intan Jaya: Pernah Beraksi 2022

Baca juga: 1 Pentolan KKB Papua Serahkan Diri ke TNI dan Nyatakan Setia ke NKRI

Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari kombinasi strategi militer dan pendekatan humanis yang diterapkan oleh Satgas Yonif 501/BY. 

Selain menjalankan operasi ofensif untuk mempersempit ruang gerak KKB Papua, Satgas juga aktif membangun kepercayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan teritorial.

Diantaranya seperti pembangunan jembatan di Kampung Fuog serta pelayanan kemanusiaan lainnya.

Komandan Satgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A S Sos M Han, menegaskan pendekatan persuasif menjadi kunci keberhasilan ini. 

"Kami tidak melihat masa lalu, kami melihat harapan ke depan. NKRI terbuka untuk siapa pun anak bangsa yang ingin kembali," ujar Dansatgas dengan tegas. 

Yakhya berharap keberhasilan ini dapat menjadi momentum penting yang menginspirasi anggota kelompok separatis lainnya untuk mengikuti jejak YSA.

Untuk meninggalkan konflik, dan turut serta membangun Papua dalam kedamaian dan kesejahteraan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved