Polemik di Papua
Ingat Prajurit TNI Ditembak KKB Papua di Intan Jaya? Aibon Kogoya Ngaku Jadi Pelaku
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua mengakui jadi pelaku dalam insiden penembakan terhadap prajurit TNI beberapa waktu lalu.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Siaran pers ke-IV itu dikeluarkan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB dengan menyebut penyerangan dipimpin langsung oleh Komandan Batalion D Dulla, Mayor Aibon Kogoya.
Ia menyatakan bertanggung jawab penuh atas aksi yang disebut sebagai respons terhadap keberadaan dan aktivitas militer Indonesia di wilayah Intan Jaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pasukan TPNPB-OPM atau KKB Papua dibantu personel Kodap III Ndugama dan Yahukimo.
Akibat serangan itu, seorang anggota TNI dari Yonif 500 dilaporkan terluka.
Baca juga: John Tabo Akui Pimpin Papua Pegunungan Penuh Tantangan, Sebut Warga Anggap Perang Seperti Olahraga
Dalam siaran pers itu, prajurit TNI itu terkena tembakan sniper yang menembus kaca kendaraan taktis.
Tembakan itu disebut mengenai bagian perut korban.
Pencarian AKP Tomi S Marbun
Sebanyak 2674 personel dikerahkan dalam pencarian AKP Tomi S Marbun yang hilang saat penggerebekan KKB Papua di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Hilangnya mantan Kasat Reskrim pada empat bulan lalu itu Polri akan melakukan operasi pencarian secara besar-besaran.
Operasi yang dinamakan Alpha Bravo Moskona 2025 digelar dalam mencari keberadaan polisi asal Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.
Sebelumnya dia dilaporkan tenggelam saat tim melakukan penggerebakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Peristiwa yang terjadi pada 18 Desember 2024 itu disebut AKP Tomi S Marbun disebut terpeleset dan terjatuh hingga dikabarkan hilang.
Apel gelar operasi sudah dilakukan pada Jumat (18/4/2025) oleh Korps Brimob di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor.
Apel yang dipimpin Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Gatot Mangkurat dan diikuti oleh seluruh pasukan inti serta unsur pendukung operasi.
Menurut Gatot, pelaksanaan operasi ini mengusung semangat kemanusiaan, namun tetap harus dilandasi dengan kewaspadaan dan kedisiplinan tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.