Polemik di Papua
274 Personel Dikerahkan Cari AKP Tomi S Marbun yang Hilang 4 Bulan Lalu saat Gerebek KKB Papua
Sebanyak 2674 personel dikerahkan dalam pencarian AKP Tomi S Marbun yang hilang saat penggerebekan KKB Papua di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 2674 personel dikerahkan dalam pencarian AKP Tomi S Marbun yang hilang saat penggerebekan KKB Papua di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Hilangnya mantan Kasat Reskrim pada empat bulan lalu itu Polri akan melakukan operasi pencarian secara besar-besaran.
Operasi yang dinamakan Alpha Bravo Moskona 2025 digelar dalam mencari keberadaan polisi asal Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.
Sebelumnya dia dilaporkan tenggelam saat tim melakukan penggerebakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Peristiwa yang terjadi pada 18 Desember 2024 itu disebut AKP Tomi S Marbun disebut terpeleset dan terjatuh hingga dikabarkan hilang.
Apel gelar operasi sudah dilakukan pada Jumat (18/4/2025) oleh Korps Brimob di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor.
Apel yang dipimpin Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Gatot Mangkurat dan diikuti oleh seluruh pasukan inti serta unsur pendukung operasi.
Menurut Gatot, pelaksanaan operasi ini mengusung semangat kemanusiaan, namun tetap harus dilandasi dengan kewaspadaan dan kedisiplinan tinggi.
Baca juga: Sosok AKBP Choiruddin Wachid, Kapolres Teluk Bintuni Siap Diperiksa Soal Hilangnya AKP Tomi S Marbun
Baca juga: Kapolres Teluk Bintuni Ngaku Siap Diperiksa, Lanjut Cari AKP Tomi S Marbun Pekan Depan, Usai Viral?
“Pesan saya kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Moskona ini, semua satgas melaksanakan tugas dengan baik dan tetap waspada karena ini meskipun operasi kemanusiaan."
"Kita melaksanakan tugas operasi di daerah Papua, sehingga kita tidak boleh lengah. Kita juga melaksanakan operasi gabungan dengan Polda Papua Barat,” ujar Gatot, Sabtu, 19 April 2025.
Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa Operasi Alpha Bravo Moskona bukan hanya tentang pencarian, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab.
“Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi. Operasi ini adalah bagian dari misi kemanusiaan Polri."
"Kita ingin menunjukkan bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan yang memiliki hati nurani dan peduli terhadap masyarakat,” jelasnya.
Sebanyak 274 personel dikerahkan dalam operasi ini, terbagi dalam lima satuan tugas utama.
Antara lain Satgas Pencarian/SAR, Satgas Intelijen, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Operasi dijadwalkan berlangsung dari 20 April hingga 3 Mei 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.