Berita Nasional

Kakek Pikun 67 Tahun itu Ditemukan Tinggal Rangka setelah Sebulan Hilang

Sekitar sebulan lalu, Zulkifli dikabarkan hilang, namun hari ini kakek 67 tahun itu ditemukan tinggal rangka.

Editor: Mareza Sutan AJ
Toutiao
ILUSTRASI PENEMUAN MAYAT - Seorang lansia di Deli Serdang, Sumatra Utara, ditemukan tinggal rangka setelah hilang selama sekitar satu bulan. 

TRIBUNJAMBI.COM, DELI SERDANG – Sekitar sebulan lalu, Zulkifli dikabarkan hilang, namun hari ini kakek 67 tahun itu ditemukan tinggal rangka.

Biasanya dia selalu ditemani, namun pada hari ia hilang, lansia itu berjalan sendiri.

Keluarga sempat melaporkan kehilangan, sampai akhirnya jasad Atok - demikian sapaan akrabnya - ditemukan tinggal rangka.

Suasana tenang di Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, mendadak gempar pada Kamis (17/4/2025). 

Warga menemukan sesosok mayat tinggal kerangka di dalam rawa-rawa di area kebun lengkuas, tepatnya di Jalan Karya, Dusun 9.

Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah Zulkifli Manduwu, seorang kakek berusia 67 tahun yang telah dilaporkan hilang sejak 20 Maret 2025.

Identitas korban dikenali dari pakaian dan sarung yang masih berada tak jauh dari tubuhnya.

Namun, sandang itu nyaris menyatu dengan alam.

Kronologi Penemuan

Penemuan jasad Zulkifli bermula saat seorang warga bernama Agus Salim (57) sedang mencari ikan.

Agus biasa mencari ikan di sana. Hari ini, dia menggunakan alat setrum di rawa-rawa sekitar pukul 12.30 WIB. 

Saat menyusuri semak, Agus dikagetkan oleh penampakan yang menyerupai tengkorak manusia.

Dia buru-buru melaporkan apa yang dia lihat.

"Saya kaget lihat tengkorak. Terus saya panggil warga, kepala desa, dan aparat," ujar Agus.

Tak butuh waktu lama, warga lain mulai berdatangan.

Awalnya, tidak ada yang mengenali sosok itu.

Identitas jenazah terkuak setelah ditemukan baju batik biru dan sarung khas yang biasa dikenakan Zulkifli.

Bahkan, di saku baju masih ditemukan obat-obatan milik korban.

"Itu sarung Atok, yang ada obatnya di kantong baju. Kami langsung tahu itu Zulkifli," kenang Agus.

Kakek Pikun yang tak Pernah Jalan Sendiri

Zulkifli merupakan warga baru di Jalan Karya, Desa Marindal I.

Ia tinggal bersama keluarga dan telah menderita kepikunan cukup parah.

Bahkan, untuk keluar rumah saja, biasanya harus ditemani.

Namun pada 20 Maret 2025, Zulkifli dilaporkan tak pulang setelah terakhir terlihat mengenakan batik biru dan sarung.

Pencarian pun dilakukan warga, namun tanpa hasil hingga akhirnya tubuhnya ditemukan hampir sebulan kemudian dalam kondisi mengenaskan.

Polisi Selidiki Penemuan Ini

Posisi jasad Zulkifli saat ditemukan cukup janggal.

Kaki kanan seperti patah ke arah perut, kaki kiri menekuk, tangan kiri lunglai ke tanah, sementara tangan kanan menyentuh pipi, seolah sedang meringkuk dalam kesakitan.

Satuan Reskrim Polrestabes Medan langsung turun tangan menyelidiki penemuan ini.

Meski secara kasat mata tidak ditemukan tanda kekerasan, pihak keluarga menyimpan kecurigaan atas kematian Zulkifli.

"Saat ini sedang autopsi di RS Bhayangkara. Belum bisa dipastikan penyebab kematian, kita tunggu hasilnya," ungkap Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto, dilansir dari Tribun-Medan.com.

Autopsi dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kematian korban.

Pihak keluarga berharap ada kejelasan, mengingat kondisi tubuh yang tak wajar dan lama hilangnya korban.

Warga Desa Marindal kini mengenang sosok Zulkifli sebagai orang yang tenang dan pendiam.

Meski belum lama tinggal, ia dikenal baik oleh tetangga sekitar.

"Sedih lihat cara dia ditemukan. Semoga tenang di sisi Tuhan," kata seorang warga yang turut hadir saat evakuasi jasad. 
(Tribun Medan/Fredy Santoso) 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Hilang Hampir Sebulan, Zulkifli Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka dalam Rawa-rawa di Marindal

 

Baca juga: Kunci Korban di Indekos usai Vaksin jadi Akal Bulus Dokter Syafril Lakukan Aksi Bejatnya

Baca juga: Pria Palestina Meninggal 3 Hari sebelum Bebas, Israel juga Habisi 15 Tenaga Kesehatan

Baca juga: Bertahun-tahun Paman Nodai 2 Keponakan, Korban Teriak Minta Tolong

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved