Harga BBM di Jember Capai Rp25.000 per Liter, Antrean di SPBU Mengular Imbas Penutupan Jalur Gumitir

TRIBUNJAMBI.COM - Harga BBM eceran di Jember, Jawa Timur capai Rp25.000 per liter, imbas penutupan Jalur Gumitir.

Di pusat kota, banyak pengecer yang aji mumpung menjual pertalite Rp 20.000 per liter, sementara Pertamax Rp 25.000 per liter.

Kondisi ini juga terjadi di desa-desa.

Selain pedagang BBM eceran yang kesehariannya di rumah, tak sedikit penjual dadakan yang berjualan di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). 

BBM yang dijual bahkan masih di dalam tangki motor.

Meski harga tinggi, masyarakat tetap membeli karena membutuhkan dan malas mengantre di SPBU.

Imam Nawawi, warga Kecamatan Ambulu, Jember, mengatakan sudah kehabisan BBM sejak kemarin (28/7/2025).

Ia memutuskan membeli pertamax eceran dua liter seharga Rp 50.000 agar bisa berangkat kerja malam harinya. 

Baca juga: Tanggal Merah Agustus-Desember di Kalender 2025, Libur Nasional Cuti Bersama

Baca juga: Daftar 6 Jabatan Dilelang di Pemprov Jambi - Kadis Kesehatan, Biro Hukum, Direktur RSJ

Saat mengantre BBM di SPBU Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan, ia sempat menawar BBM milik orang di depannya, tapi ditolak. 

"Terus aku dikasih petunjuk sama mereka agar bisa dapat BBM cepat, tetapi harganya mahal," katanya.

Warga Jember Serbu SPBU di Banyuwangi Pakai Jeriken

Imbas kelangkaan BBM ini, warga Jember ramai-ramai menyerbur SPBU di Banyuwangi dengan jeriken.

Fenomena ini tampak di jalur alternatif Mrawan, penghubung Jember dan Banyuwangi, selama jalur Gumitir ditutup dua bulan ke depan untuk perbaikan. 

"Banyak pengendara membawa jeriken dari barat (Jember), laporan dari pos koordinasi," kata relawan Gumitir, Wiji, Selasa (29/7/2025). 

Persiapan pun dilakukan para petugas serta relawan untuk memastikan warga yang hendak melintasi jalur alternatif dapat lewat dengan aman.