Musim Kemarau

Puncak Musim Kemarau 2025: Sumatera dan Kalimantan Lebih Singkat, Waspada Kekeringan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau yang akan terjadi pada 2025 ini. Kemarau akan tidak bersamaan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunjambi.com/Srituti
MUSIM KEMARAU: Lahan Sawah di Batanghari kekeringan dampak dari musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau yang akan terjadi pada 2025 ini. Kemarau akan tidak bersamaan. 

“Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26 persen wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

Suhu Kota Jambi

Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu mengatakan kondisi suhu Kota Jambi selama beberapa hari ini cukup panas.

Suhu Kota Jambi mencapai di angka 34 derajat Celcius selama beberpa hari terahir.

Ibnu menjelaskan hal itu akibat potensi awan yang seharusnya ada di Jambi tertarik ke arah utara Australia.

Namun, ia menambahkan selama beberapa hari ke depan masih terdapat  potensi hujan.

"April hingga Mei masih ada potensi hujan. Namunm, Mei sudah masuk musim peralihan untuk itu kita harus waspada," ungkapnya Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan awal musim kemarau diprediksi terjadi pada Juni 2025

Dan daerah pertama yang merasakan kemarau adalah Kerinci dan Sungai Penuh. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Cara Lapor dan Batalkan Tilang Elektronik Jika Tak Langgar Aturan

Baca juga: Polda Jambi Sita Rp6 Miliar dari Kasus Korupsi Pengadaan Alat Praktik SMK

Baca juga: Seruan Hosana Menggema saat Misa Minggu Palma di Paroki Santa Teresia Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved