Terakhir Kali Bertemu Titiek Puspa, Wendy Cagur Alami Hal Aneh: Terpaksa Mengambil Tangan Kirinya

TRIBUNJAMBI.COM - Kepergian artis senior Titiek Puspa menjadi berita yang sangat mengejutkan bagi publik di tanah air.

Apa lagi sebelumnya tak terdengar kabar Titiek Puspa menjalani perawatan di rumah sakit.

Rupanya pihak keluarga sengaja tak mengungkap konsisi Titiek Puspa yang berhari-hari dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).

Meski begitu sejumlah artis sudah lebih dulu mengetahui kondisi almarhumah yang sempat menurun.

Satu diantaranya Wendy Cagur yang menyaksikan momen terakhir Titiek Puspa saat syuting barenf program Lapor pak Trans 7 pada 26 Maret 2025.

Lewat postingan Instagramnnya, Wendy Cagur mengungkapkan detik-detik terakhirnya bertemu dengan mendiang Titiek Puspa.

Baca juga: Pilu Ucapan Titiek Puspa Sebelum Meninggal Diungkap Sang Putri, Sudah Pasrah: Silahkan Ambil

Baca juga: Polisi Cekik Bayi, Emosi Ibu Korban Lihat Brigadir Ade Saat Sidang Etik: Heh Pembunuh Biadab!

Saat itu Wendi Cagur mengaku, Titiek Puspa masih sehat dan segar bugar di segmen awal. Bahkan, ia masih bisa bercanda dengan artis lain.

"Syuting @laporpak_trans7 adalah saat terakhir eyang masih sehat dan sadar sebelum akhirnya setelah syuting Eyang harus dilarikan ke runah sakit karena tiba-tiba kondisinya memburuk. Nyes banget rasanya. Di segmen awal Eyang masih sehat dan bisa bercanda," tulis Wendi dalam Instagramnya, Jumat (11/4/2025).

Namun baru pada segmen terakhir ia merasakan perbedaan pada artis yang dipanggil Eyang tersebut. Menurut Wendi, Titiek Puspa tampak seperti orang kebingungan.

Bahkan, Titiek Puspa seolah tak mampu menggerakkan tangannya. Akibatnya, Wendi harus mengulurkan tangannya untuk mencium tangan Titiek Puspa.

"Meski akhirnya gue sedikit merasa agak aneh melihat Eyang di segmen 4 atau terakhir seperti orang bingung dan kehilangan arah. Bahkan sampai pas gue mau cium tangannya Almarhumah Eyang seperti tidak bisa menggerakan tangannya untuk menyambut tangan gue," lanjutnya.

"Sampai akhirnya gue terpaksa mengambil tangan kirinya untuk gue cium. Sambil bilang “Makasih banyak Eyang”. Ternyata itu adalah momen terakhir Eyang," tulisnya lagi.

Wendi kemudian mengatakan, Titiek Puspa pingsan di studio. Sang artis langsung dilarikan ke RS. Ia merasa kaget lantaran itu adalah momen terakhirnya bertemu dengan sang artis senior.

"Sedih banget. Nyesek banget denger kepergian Eyang. Syuting @laporpak_trans7 adalah saat terakhir eyang masih sehat dan sadar sebelum akhirnya setelah syuting Eyang harus dilarikan ke runah sakit karena tiba-tiba kondisinya memburuk. Nyes banget rasanya," lanjutnya.

Wendi kemudian mendoakan Titiek Puspa. Ia pun melayat ke rumah duka usai jenazah sang artis senior kelahiran 1 November 1937 itu disemayamkan pada Kamis (10/4/2025).

Presenter itu mengatakan, ada banyak sosok yang sangat kehilangan Titiek Puspa. Menurutnya, Titiek adalah orang yang sangat baik.

"Makasih banyak Eyang. Banyak yang sayang sama Eyang dan sangat merasa kehilangan. Eyang orang baik. Baik banget. Insya Allah Eyang husnul khotimah. Insya Allah keluarga dan orang-orang terdekat Eyang diberikan kekuatan dan ketabahan. Selamat jalan Eyang sayang. Karyamu akan selalu abadi. Selamanya. Love you Eyang Titiek Puspa," tutupnya.

Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun. Ia sempat mengalami pecah pembuluh darah dan dilarikan ke RS.

Setelah dioperasi dan menjalani perawatan selama 15 hari, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya. Jenazahnya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4/2025).

Jasa Titiek Puspa di Mata Vina Panduwinata
Kepergian penyanyi senior Titiek Puspa tentu menorehkan luka mendalam bagi banyak orang. Tak terkecuali rekan sejawatnya, Vina Panduwinata.

Diva Indonesia itu menilai sosok Titiek Puspa sebagai aset berharga terutama untuk dunia seni Indonesia. Selama 67 tahun berkarier, banyak sekali karya dari sang legenda yang bisa diwariskan.

"Banyak yang gak tahu bahwa karya-karya beliau itu luar biasa banyak, menjadi warisan anak cucu kita dalam seni budaya," papar Vina Panduwinata usai melayat di rumah duka Titiek Puspa kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Bahkan musisi Ahmad Dhani menyebut Titiek Puspa sebagai pejuang bagi para komposer Indonesia. Sejalan dengan pendapat itu, Vina merasa selama ini mendiang sudah banyak memperjuangkan kesenian dan budaya Indonesia.

"Saya rasa bukan dia doang kok yang ngomong. Semua mengatakan bahwa beliau, almarhumah, adalah pejuang kesenian Indonesia, budaya Indonesia," ungkap penyanyi yang akrab disapa Mama Ina tersebut.

Pelantun lagu "Aku Makin Cinta" itu berharap perjuangan Titiek Puspa selama hidupnya bisa diapresiasi. Salah satu caranya dengan mengabadikan nama sang musisi sebagai sosok pahlawan nasional.

"Dan insyaallah kalau Tuhan izinkan kemungkinan besar beliau bisa diberikan tempat yang luar biasa. Mudah mudahan diberikan tempat sebagai pahlawan nasional," sambungnya.

Sebagai sesama musisi, Mama Ina melihat sosok Titiek Puspa sebagai inspirasi. Ia masih teringat kenangan yang paling membekas dengan almarhum.

"Tante Titiek adalah salah satu yang memberikan inspirasi buat kita, bagaimana caranya kita bisa bertahan lama di dunia entertainment," kata penyanyi 65 tahun itu.

Di awal karier, Vina Panduwinata sempat ragu apakah bisa bertahan di industri musik seperti seniornya. Namun Titiek Puspa memberi dukungan dan meyakinkannya.

"Tante Titiek waktu itu bilang 'bisa Vina, kamu pasti bisa melakukan apa yang saya lakukan'," kenangnya.

Sebagai informasi Titiek Puspa meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta Selatan pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB. Sebelumnya Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit pada 26 Maret 2025 usai pingsan saat syuting acara televisi.

Pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu mengalami pecah pembuluh darah hingga harus dilakukan tindakan operasi. Kondisinya sempat membaik usai operasi pembuluh darah berjalan lancar.

Namun takdir berkata lain. Kesehatan Titiek Puspa kembali menurun hingga menghembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun.

Rencananya jenazah Titiek Puspa akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4/2025). Jenazah akan disalatkan di masjid dekat rumah duka usai salat Jumat.