Profil Tokoh
Sosok Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Sosok Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
TRIBUNJAMBI.COM- Sosok Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sri Sultan Hamengku Buwono X terlahir dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito pada 2 April 1946 di Yogyakarta.
Dia menghabiskan sepanjang hidupnya di kota kelahirannya.
Biodata Sri Sultan Hamengku Buwono X
Nama Lengkap: BRM Herjuno Darpito atau Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi
Jumeneng Dalem : Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gelar: Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono, Senapati Hing Ngalaga Ngabdurrahman Sayidin Panat Agama Kalifatullah Hingkang Jumeneng Kaping Sedoso
Jabatan: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 2 April 1946
Alamat tempat tinggal: Keraton Yogyakarta
Agama: Islam
Riwayat pendidikan Sri Sultan Hamengku Buwono X
SD Keputran I Yogyakarta (1960)
SLTP Negeri 3 Yogyakarta (1963)
SLTA Negeri 6 Yogyakarta (1966)
Baca juga: Kuasa Dicabut, Razman Nasution Sebut Keluarga Vadel Badjideh Kurang Paham Hukum: Tindakan Bar-bar
Baca juga: Sosok EM, Guru Besar UGM yang Dipecat Karena Lakukan Kekerasan Seksual
S1 Fakultas Hukum Jurusan Ketatanegaraan Universitas Gadjah Mada
Pengalaman Organisasi Sri Sultan Hamengku Buwono X
Ketua Kadinda Propinsi DIY (sejak 1983 sampai dengan sekarang)
Ketua KONI Propinsi DIY (sejak 1990 sampai 1998)
Penghargaan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Grand Cross Austria tahun 1996
Orde Van Oranje Nassau Belanda tahun 1996
Keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono X
Istri : Titik Drajad Supriastuti kemudian bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas
Anak nama:
RAj. Nurmalitasari
RAj. Nurmagupita
RAj. Nurkamnari Dewi
RAj. Nurabrajuwita
RAj. Nurastuti Wijareni
Dari Putra Mahkota hingga Gubernur DIY, Perjalanan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Setelah dewasa, HB X ditunjuk oleh ayahandanya sebagai Pangeran Lurah atau sosok yang dituakan di antara semua pangeran di Keraton Yogyakarta.
Mas Jun, begitu beliau biasa disapa pada saat muda, kemudian diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi.
Sebelum bertahta sebagai Sultan Yogyakarta, KGPH Mangkubumi sudah terbiasa dengan pelbagai urusan di pemerintahan.
KGPH Mangkubumi sering diminta membantu tugas-tugas ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, KGPH Mangkubumi sendiri juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Beberapa jabatan yang pernah beliau emban di antaranya sebagai Ketua Umum Kadinda DIY, Ketua KONI DIY dan Presiden Komisaris PG Madukismo.
Baca juga: Hotman Paris Bela Ridwan Kamil Diduga Nginap Bareng di Hotel Palembang: Tak Jaminan Itu Anaknya
Baca juga: Penurunan Angkutan Cargo Bandara Sultan Thaha Jambi, Dampak Jalan Tol Sumatera
Pada 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengku Buwono IX wafat. KGPH Mangkubumi kemudian menjadi calon paling tepat untuk menjadi Sultan berikutnya.
Proses suksesi ini menjadi hal yang baru dalam sejarah Keraton Yogyakarta. Pada era sebelumnya, setiap Sultan yang akan dilantik harus mendapat persetujuan dari Belanda.
Sesaat sebelum dinobatkan, KGPH Mangkubumi mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram yang bermakna sebagai putera mahkota.
Setelah itu, baru kemudian secara sah beliau dinobatkan sebagai Sultan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada 7 Maret 1989 atau Selasa Wage, 29 Rajab 1921 berdasarkan penanggalan Tahun Jawa.
Sultan HB X baru menjabat sebagai Gubernur DIY pada 1998. Dia menggantikan Paku Alam VIII yang meninggal dunia.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kuasa Dicabut, Razman Nasution Sebut Keluarga Vadel Badjideh Kurang Paham Hukum: Tindakan Bar-bar
Baca juga: Polemik di Papua, OTK Serang Tukang Ojek, Alami Luka Serius, Polisi: Korban Mengalami Putus Tangan
Baca juga: KPU Rapat Pleno Terbuka PSU Pilkada Bungo Jambi, Sejumlah Personil Siaga di Lokasi
Kuasa Dicabut, Razman Nasution Sebut Keluarga Vadel Badjideh Kurang Paham Hukum: Tindakan Bar-bar |
![]() |
---|
Satu Perusahaan di Batanghari Jambi, Dinyatakan Pailit 300 Karyawan Dirumahkan |
![]() |
---|
Hotman Paris Bela Ridwan Kamil Diduga Nginap Bareng di Hotel Palembang: Tak Jaminan Itu Anaknya |
![]() |
---|
Penurunan Angkutan Cargo Bandara Sultan Thaha Jambi, Dampak Jalan Tol Sumatera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.