Polemik di Papua
Update Aksi Brutal KKB Papua di Distrik Anggruk, Bupati Yahukimo Sebut 1 Guru Tewas, Bukan 6
Kabar enam orang guru dan tenaga kesehatan menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dibantah Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar enam orang guru dan tenaga kesehatan menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dibantah Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Dia menegaskan jumlah korban meninggal dunia akibat serangan TPNPB-OPM itu hanya satu orang. Bukan enam seperti yang sebelumnya dikabarkan.
Informasi tersebut didapatkannya setelah masuk ke lokasi dalam melakukan penanganan darurat.
“Kami sudah masuk ke lokasi dan melakukan penanganan darurat,” ujar Bupati Didimus Yahuli dalam keterangannya.
Didimus Yahuli memastikan informasi mengenai enam korban jiwa adalah tidak benar.
Menurutnya, dengan kondisi cuaca yang baik, aparat TNI-Polri telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi serta memberikan bantuan kepada para korban.
Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, juga telah turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Didimus Yahuli mengungkapkan fasilitas kesehatan di lokasi kejadian sangat terbatas.
Baca juga: Klarifikasi Mabes TNI mengenai Jumlah Korban Tewas dan Luka akibat Serangan OPM-KKB di Yahukimo
Baca juga: Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan
Oleh karena itu, korban yang mengalami luka berat telah dievakuasi ke Jayapura guna mendapatkan perawatan yang lebih memadai.
“Kami menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya satu tenaga pendidik. Semoga jasa dan pengabdiannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Bupati Yahuli.
Ia menambahkan bahwa informasi terkini yang didapat dari Wakil Bupati Esau Miram menyebutkan bahwa jumlah korban akibat serangan tersebut adalah satu orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan tiga lainnya luka ringan.
Menanggapi berbagai informasi simpang siur yang beredar, Bupati Yahuli kembali menegaskan bahwa klaim mengenai enam hingga tujuh korban meninggal dunia tidaklah benar.
Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi.
“Sebagai kepala daerah, saya kembali menegaskan bahwa informasi resmi yang kami terima adalah satu korban meninggal dunia. Kami berharap semua pihak dapat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan, Biadab: Tewaskan 6 Guru dan Nakes
Pemerintah daerah saat ini terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan tim medis guna memastikan situasi tetap kondusif serta memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan keluarga yang terdampak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.