Polemik di Papua

Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan

Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih kerap muncul di media massa dan menjadi perhatian. Ksususnya terkait KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
SOSOK: Foto berpakaian loreng tersebut bernama Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih. Sosoknya kerap muncul di media massa, khususnya memberikan pernyataan terkait aksi yang dilakukan KKB Papua. (ist) 

Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.

Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.

Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.

Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Baca juga: KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.

Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."

Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga  Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.

Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.

Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.

Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved