Berita Kerinci

Ratib Saman yang Viral di Kerinci, Dilakuikan Pada Malam ke-16 dan 27 Ramadan

Ratib Tegak atau Ratib Saman yang dilakukan jemaah masjid di Kerinci selalu viral di media sosial (medsos) Facebook. 

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
RATIB SAMAN - Ratib Tegak atau Ratib Saman yang dilakukan jemaah masjid di Kerinci selalu viral di media sosial (medsos) Facebook.  

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Ratib Tegak atau Ratib Saman yang dilakukan jemaah masjid di Kerinci selalu viral di media sosial (medsos) Facebook. 

Video gerakan jamaah tersebut membuat beragam tanggapan dari netizen. 

Ada yang mengira apa yang dilakukan tersebut tak ada dalam ajaran Islam, hingga ada pula yang menghujat. Padahal belum mengetahui penjelasan dari ulama.

Beberapa desa di Kabupaten Kerinci masih mempertahankan satu di antara ritual bernuansa islami di bulan Ramadan yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. 

Yakni melakukan Ratib Tegak atau Ratib Saman pada malam ke-16 dan malam ke-27 Ramadan

Ratib Saman merupakan gerakan zikir secara berdiri yang dilakukan ratusan jemaah di dalam masjid atau musala.

Sebelum melakukan Ratib Saman, biasanya digelar acara buka bersama di dalam masjid yang dihadiri oleh pemuka agama maupun jemaah.

Pada malam hari setelah salat taraweh bersama baru dilangsungkan Ratib Tegak

Menariknya, pada malam digelarnya ratib saman tersebut, dari anak-anak, para pemuda hingga orang tua datang ke masjid untuk melakukan Ratib Saman secara bersama.

Di Kabupaten Kerinci yang masih mempertahankan tradisi Ratib Saman di antaranya Desa Bunga Tanjung, Ujung Pasir, Koto Tuo Ujung Pasir, Semerah. 
Selain itu juga Desa Pondok Beringin dan Kayu Aro Ambai, Kecamatan Tamco.

Namun, dua desa ini melaksanakan Ratib Saman di masjid saat hari Raya Idul Fitri dan hari raya puasa enam hari.

Demikian juga di kecamatan Keliling Danau, Ratib Saman digelar di Desa Tanjung Pauh dan Pulau Tengah. 

Setiap desa mengawali Ratib Saman dengan cara yang berbeda, ada yang mengawali dengan membaca Surah Yasin, ada lagi dengan tahlil dan zikir.

Di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sitinjau Laut, Ratib Saman ini diawali dengan pembacaan tahlil dan zikir secara perlahan-ahan sambil duduk. 
Setelah itu seorang ulama pimpinan zikir akan berdiri diikuti oleh semua jamaah. 

Jamaah berdiri per saf secara berhadapan, dengan mengikuti pimpinan, dimulailah Ratib Saman dengan mengeluarkan suara keras.

Seorang Ulama di Kabupaten Kerinci yang juga berasal dari desa di Kecamatan Tanco, menyampaikan bahwa Ratib Saman ini merupakan kebudayaan berdasarkan agama Islam yang tidak pernah ditinggalkan sejak ratusan tahun lalu. 

Di Bunga Tanjung, Ratib Saman dilakukan pada malam 16, 27 Ramadan, serta saat Hari Raya Idulfitri dan hari raya puasa enam hari.

Buya mengatakan Ratib Saman merupakan ibadah yang cukup tinggi pahalanya. 

Bahkan di dalamnya terdapat 7 macam lafaz Allah yang disebutkan. 

Di Desa Bunga Tanjung ratib saman ini tetap dipertahankan dengan cara kalangan anak-anak remaja diajak oleh orangtua untuk mengikuti ratib saman.

Ratib ini berasal dari Tariqat Samaniah yang disebarkan pertama kali oleh ulama tarikat Syekh Muhammad Saman penjaga makam Rasullullah di Madinah. 

Ratib Seman ini sudah menjadi salah satu kebudayaan ritual Kerinci yang bernapaskan Islam.

"Ratib Saman merupkan sebuah ibadah yang tinggi nilainya dan tidak bisa ditinggalkan, sehingga masyarakat secara turun temurun melaksakanannya," kata Buya

Dalam pelaksanaannya, Ratib Tegak ini memilki dasar di dalam Alquran. 
Begitu juga dengan tata caranya akan diasuh dengan syair yang memberikan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW.

Setelah dilakukan Ratib Saman yang berlangsung 1 jam lebih, tak ayal, dalam pelaksanaannya banyak di antara jamaah yang sampai tidak sadar, tapi masih melakukan ratib saman secara berdiri. 

Namun itu sudah ada yang bisa menyadarkannya, di antara jemaah yang ikut. 

Seusai pelaksanaan Ratib Saman maka akan ditutup dengan doa dan bersalam-salaman antar jemaah. (herupitra) 

Baca juga: Pemilik Warung di Jambi Serahkan Anak Buah ke Polisi karena Pencabulan

Baca juga: Viral Farrel dan Nayaka Jual Ginjal di Bundaran HI untuk Bebaskan Ibu yang Ditahan Polisi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved