Polemik di Papua

KKB Papua Berulah di Intan Jaya, Honorer Ditembak di Depan Kantor Bupati, Tembus ke Depan

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penembakan honorer, Selasa (18/3/2025) lalu.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
EVAKUASI- Maicel Watimena (34), pegawai honorer Disdukcapil Intan Jaya yang ditembak KKB Papua pada Selasa (18/3/2025) dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika. (foto: Istimewa) 

Pria berusian 29 tahun itu ditangkap bersama enam pucuk senjata pabrikan PT Pindad dan ratusan amunisi pada Jumat (7/3/2025).

Dia ditangkap saat berupaya melakukan penyelundupan senjata untuk KKB di Puncak Jaya, Papua Pegunungan.

Baca juga: Jenderal Purn TNI Ungkap 3 Cara KKB Papua Dapatkan Senjata Api: Anggota TNI-Polri Harus Disadarkan

Terkait penangkapan itu, Sebby Sambom menyebutkan Yuni Enumbi merupakan salah satu pemasok senjata api untuk KKB Papua.

Bahkan dia juga mengungkapkan pecatan TNI itu merupakan anggota TPNPB-OPM. 

“Kami menerima laporan bahwa itu benar anggota kami, dan senjata yang disita memang merupakan bagian dari usaha TPNPB dalam perjuangan melawan militer Indonesia,” kata Sebby Sambom.

Dia mengklaim Yuni Enumbi hanyalah satu dari sekian banyak anggota TNI-Polri yang bergabung dengan KKB Papua

Sebby mengatakan bergabungnya anggota TNI yang merupakan orang asli Papua menandakan pendudukan militer di Papua adalah bentuk penjajahan.

“Karena mereka yang bergabung merasa senasib dan seperjuangan. Ada mantan anggota TNI yang bawa kabur senjata dari Manokwari ke Wamena, ada mantan anggota Brimob yang suplai senjata, ini wajar dalam perjuangan,” ujar Sebby.

Namun dalam kasus tertangkapnya Yuni Enumbi, Sebby mengatakan senjata yang dibawanya murni hasil transaksi dengan pihak militer Indonesia. 

Dia mengatakan transaksi senjata api antara TPNPB-OPM dan militer Indonesia adalah kegiatan yang sudah lama berlangsung.

“Ini wajar, namanya black market. Kami butuh senjata, mereka butuh uang. Senjata-senjata ini didapat dari kawan kami yang merupakan anggota aparat militer Indonesia” kata Sebby.

Baca juga: Daftar 14 Jabatan Kementerian-Lembaga Bakal di Isi Prajurit TNI Aktif Usai RUU Disahkan Jadi UU

Untuk itu dia menyampaikan terimakasih kepada oknum TNI-Polri yang menjual senjata kepada KKB Papua.

“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tentara dan Polisi Indonesia yang selama ini mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Papua,” tulisnya.

Bahkan Sebby menyebutkan jika pihaknya akan membuka pintu pada Militer, Sipil, Wartawan serta warga Indonesia untuk datang setelah Papua Merdeka.

Selain itu Sebby berharap jika anggotanya yang ditangkap diperlakukan dnegan baik oleh pemerintah Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved