Berita Viral
Viral Dituding Pakai Narkoba, Pandu Tewas Usai Ditendang Polisi di Asahan, Polres Tak Mau Buka CCTV
Pandu Brata Siregar (18), siswa SMA asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Pandu Brata Siregar (18), tewas setelah diduga mendapat kekerasan dari oknu
Menurut cerita dari rekan korban, kejadian tragis ini bermula saat Pandu sedang menonton balap lari bersama teman-temannya di dekat PT Sintong.
Saat itu, polisi sedang berusaha membubarkan balapan liar tersebut.
Baca juga: Info Cuaca Jambi Wilayah Barat 15 Maret 2025, Merangin Hujan Sarolangun Petir, Tebo Merangin Berawan
Dalam kejar-kejaran yang terjadi antara polisi dan peserta balapan, Pandu yang berada di salah satu sepeda motor tiba-tiba melompat dari kendaraan dan mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum polisi.
Setelah melompat, Pandu terjatuh dan mengalami luka serius.
Keluarganya mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka dalam di lambung yang diduga akibat tendangan dari polisi.
Selain itu, terdapat juga beberapa luka di bagian kepala dan wajah korban.
Foto rontgen yang diperoleh Tribun Medan menunjukkan adanya cedera serius di alis korban.
Kini, keluarga Pandu masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan.
Mereka mengungkapkan bahwa meskipun keluarga sedang dalam proses pemakaman, mereka juga harus mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk melaporkan insiden tersebut.
Sementara itu, Kanit Propam Polres Asahan, Iptu Jefri Helmi, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait peristiwa ini.
"Belum ada laporan, makasih informasinya akan kami dalami," ujarnya.
Dari pihak Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memberikan rekaman CCTV dari kejadian tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa kejadian di lokasi tersebut terjadi di daerah pedesaan yang gelap, sehingga kemungkinan tidak ada rekaman CCTV yang jelas.
"Berdasarkan hasil keterangan sebelumnya, jarak antara mobil patroli petugas dan yang bersangkutan lompat dari sepeda motor ada 50 meter, artinya tidak ada kontak fisik saat pengejaran," ungkapnya.
Menanggapi temuan luka dalam yang ditemukan berdasarkan hasil rontgen, Sanusi berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa informasi yang beredar di media sosial.
Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Kadivhumas Polri: Rotasi untuk Perkuat Kinerja Institusi |
![]() |
---|
Jasad Mekanik Diduga PETI Hanyut di Sungai Bungo Jambi Ditemukan di Rantau Pandan, Evakuasi Sulit |
![]() |
---|
Perbatasan Jambi-Sumbar Kembali Lumpuh Total, Mobil Ambulance Bawa Pasien dari Bangko Terjebak Macet |
![]() |
---|
Daftar 50 Penerima Dana Desa 2025 Terbesar di Kalimantan Selatan, Desa Dambung Raya Rp 1,722 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.