Berita Viral

Proyek Ridwan Kamil Disegel Dedi Mulyadi, Jembatan Rp 800 Miliar di Bogor Bermasalah: Hutan Rusak!

Banjir bandang di Sukabumi dan Jakarta membuat Gubernur Jawa menyegel jembatan gantung di Bogor mulai Kamis (6/3/2025).

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Banjir bandang di Sukabumi dan Jakarta membuat Gubernur Jawa menyegel jembatan gantung di Bogor mulai Kamis (6/3/2025). Jembatan yang dibangun dari hasil Gubernur sebelumnya Ridwan Kamil dinilai Dedi Mulyadi menyebabkan kerusakan hutan. 

"Karena kalau alam kita hormati, maka alam pun akan menghormati eksistensi manusia. Dan tentunya ini akan membawa kesejahteraan ke masyarakat sekitar, nanti berikutnya kesejahteraan Jawa Barat," ucapnya.

Salah satu keunggulan ekonomi di Jabar, sambung Emil, adalah pariwisata regional yang tidak mengandalkan pesawat terbang.

Oleh karena itu, Emil optimistis ekowisata baru ini akan menjadi wisata unggulan dan paling diminati di Indonesia.

Bukan tanpa alasan, pariwisata dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai obyeknya paling banyak di Jawa Barat.

Contohnya, salah satu provinsi dengan air terjun terbanyak se-Indonesia yakni ada sekitar 700-an curug atau air terjun.

Ditambah dengan alamnya yang indah dilengkapi kebun teh membuat para wisatawan tidak lagi melihat hotel untuk menginap, tetapi memanfaatkan tenda dan mobil yang diubah menjadi tempat tidur dan sebagainya. Ia juga menyatakan, di dalam ekowisata itu ada potensi olahraga seperti downhill untuk bersepeda dan track lari.

Kegiatan maraton tidak hanya dapat dilakukan di lintasan stadion, tetapi bisa melintasi alam. Lalu, ada rafting hingga panjat tebing.

"Saya yakin ini akan sangat diminati dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena mendukung pariwisata dengan konsep olahraga di Jabar. Jadi target kita ini selesai di 2023," terangnya.  

RK menambahkan, untuk infrastruktur jalan menuju lokasi ekowisata tersebut segera diperbaiki. Dengan begitu, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung akan lebih nyaman.

"Pas saya ke sini jalannya masih bolong-bolong, jadi saya kira harus kita perbaiki seiring waktu sehingga ke sini bisa lancar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved