Berita Viral

Viral Bupati Pekalongan Fadia A Rafiq Diduga Intimidasi Warga di saat Balas Komentar IG

Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq viral setelah diduga mengintimidasi warganet yang sampaikan kritik terkait anggaran.

Editor: Suci Rahayu PK
kOLASE/Instagram @fadiaarafiq
BUPATI PEKALONGAN - Fadia A Rafiq, Bupati Pekalongan yang diduga melakukan intimidasi terhadap warganet saat memberi kritikan terkait anggaran. 

Fadia Arafiq: Karier dan Kekayaan yang Mencuri Perhatian

Fadia Arafiq, selain dikenal sebagai Bupati Pekalongan, juga memiliki jejak karier politik yang cukup cemerlang.

Ia merupakan anak dari pedangdut A. Rafiq dan sempat merilis lagu pada tahun 2000 berjudul Cik Cik Bum Bum.

Namun, lebih dikenal di dunia politik, Fadia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pekalongan periode 2011-2016.

Dia terpilih kembali sebagai Bupati Pekalongan pada tahun 2021. Saat ini, ia juga kembali terpilih dalam Pilkada 2024.

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Fadia Arafiq tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 86,7 miliar.

Dia memiliki 26 tanah dan bangunan yang tersebar di Pekalongan, Bogor, dan Jakarta.

Ia juga memiliki dua mobil, yakni Hyundai dan Alphard.

Baca juga: Putus dari Ko Apex, Dinar Candy Alami Gangguan Mental, Nekat Berbohong Gegara Undangan TV

Karier Politik dan Pendidikan Fadia Arafiq

Fadia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Pekalongan pada periode 2016-2021.

Latar belakang pendidikannya mencakup gelar S-1 Manajemen dari Universitas AKI Semarang, S-2 Manajemen dari Universitas Stikubank Semarang, dan S-3 Manajemen dari UNTAG Semarang.

Dengan kekayaan yang cukup signifikan dan posisi politik yang strategis, Fadia Arafiq tetap menjadi salah satu figur yang menarik perhatian di Kabupaten Pekalongan.

Insiden di kolom komentar Instagram ini menambah kontroversi terkait dengan cara komunikasi seorang pejabat publik dalam merespons kritik dari warganet.

Walaupun klarifikasi menyebutkan bahwa komentar tersebut berasal dari admin, respons seperti ini seharusnya dihindari untuk menjaga citra seorang pejabat publik yang seharusnya memberikan contoh dalam berkomunikasi secara profesional dan sopan.

Namun, hal ini juga membuka diskusi tentang transparansi dan etika komunikasi pejabat publik di media sosial.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Aditya Mufti Ariffin Mundur dari Jabatan Wali Kota Banjarbaru, Dulu Didiskualifikasi di Pilkada 2024

Baca juga: Perang Sarung Berubah Jadi Aksi Tawuran Remaja di Kota Jambi, Rusak Masjid di Pasar

Baca juga: LINK Download Complonova FF Free Fire 2025: Diamond Unlimited, Aim No Recoil hingga Kualitas HD

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved