Berita Viral
Viral Bupati Pekalongan Fadia A Rafiq Diduga Intimidasi Warga di saat Balas Komentar IG
Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq viral setelah diduga mengintimidasi warganet yang sampaikan kritik terkait anggaran.
TRIBUNJAMBI.COM- Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq viral setelah diduga mengintimidasi warganet yang sampaikan kritik terkait anggaran.
Dugaan intimidasi ini diduga dilakukan di kolom komentar unggahan di akun Instagram pribadinya.
Fadia A Rafiq membalas kritikan tersebut dengan kata-kata pedas dan 'ngegas'.

Pasca balasan komentar itu viral, kini akun Instagram Fadia A Rafiq mulai digembok.
Dugaan intimidasi yang dilakukan Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq seorang warganet bernama Fatih mengkritik kondisi jalan rusak, disusul dengan komentar dari Raya Aulia Rakhman yang menanyakan soal peresmian RS Ki Ageng Sedayu dan juga soal anggaran tak kunjung keluar.
"Kabare anggaran sekian ora metu ? Terus waktu kemarin omo acara neng Ketandan Wiradesa dipanggil ora teko ? Kenopo bu ? Wedi diperiksa kah ?" tulisnya.
Sontak saja komentar itu langsung dibalas akun Fadia A Rafiq.
Komunikasi yang terjadi kemudian berujung pada balasan dari akun Instagram milik Fadia Arafiq yang tidak hanya kasar tetapi juga mengancam.
Baca juga: Aditya Mufti Ariffin Mundur dari Jabatan Wali Kota Banjarbaru, Dulu Didiskualifikasi di Pilkada 2024
Baca juga: Perang Sarung Berubah Jadi Aksi Tawuran Remaja di Kota Jambi, Rusak Masjid di Pasar
Balasan tersebut berbunyi, “Mulutmu kalo ngomong ojo kurang ajar, diperiksa penegak hukum mampus koe mengko!"
"Urusan anggaran rak keluar, anggaran opo? Jangan sampai dicari koe, rak iso kasih pertanggung jawabkan omonganmu! #admin”. lanjutnya.
Pernyataan yang terkesan keras dan mengancam tersebut langsung menarik perhatian publik, terutama karena akun tersebut terverifikasi dan dikelola oleh tim admin.
Banyak yang menganggap bahwa balasan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik.
Pernyataan Admin dan Klarifikasi Fadia Arafiq
Meski komentar yang bernada kasar itu diposting dari akun Instagram resmi Fadia Arafiq, beberapa sumber menyebutkan bahwa itu sebenarnya adalah balasan dari admin yang mengelola akun tersebut, bukan langsung dari Fadia Arafiq sendiri.
Namun, hal ini tidak mengurangi sorotan masyarakat terhadap penggunaan bahasa yang tidak sepatutnya digunakan dalam komunikasi publik, terutama dari seorang pejabat yang seharusnya memberikan contoh baik dalam bersikap.
Baca juga: Hukum Gibah padahal Sedang Puasa Ramadan, Apakah Batal? Ini Penjelasan Komisi Fatwa MUI
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera, Truk Motor Terbalik usai Hindari Kucing
Fadia Arafiq: Karier dan Kekayaan yang Mencuri Perhatian
Fadia Arafiq, selain dikenal sebagai Bupati Pekalongan, juga memiliki jejak karier politik yang cukup cemerlang.
Ia merupakan anak dari pedangdut A. Rafiq dan sempat merilis lagu pada tahun 2000 berjudul Cik Cik Bum Bum.
Namun, lebih dikenal di dunia politik, Fadia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pekalongan periode 2011-2016.
Dia terpilih kembali sebagai Bupati Pekalongan pada tahun 2021. Saat ini, ia juga kembali terpilih dalam Pilkada 2024.
Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Fadia Arafiq tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 86,7 miliar.
Dia memiliki 26 tanah dan bangunan yang tersebar di Pekalongan, Bogor, dan Jakarta.
Ia juga memiliki dua mobil, yakni Hyundai dan Alphard.
Baca juga: Putus dari Ko Apex, Dinar Candy Alami Gangguan Mental, Nekat Berbohong Gegara Undangan TV
Karier Politik dan Pendidikan Fadia Arafiq
Fadia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Pekalongan pada periode 2016-2021.
Latar belakang pendidikannya mencakup gelar S-1 Manajemen dari Universitas AKI Semarang, S-2 Manajemen dari Universitas Stikubank Semarang, dan S-3 Manajemen dari UNTAG Semarang.
Dengan kekayaan yang cukup signifikan dan posisi politik yang strategis, Fadia Arafiq tetap menjadi salah satu figur yang menarik perhatian di Kabupaten Pekalongan.
Insiden di kolom komentar Instagram ini menambah kontroversi terkait dengan cara komunikasi seorang pejabat publik dalam merespons kritik dari warganet.
Walaupun klarifikasi menyebutkan bahwa komentar tersebut berasal dari admin, respons seperti ini seharusnya dihindari untuk menjaga citra seorang pejabat publik yang seharusnya memberikan contoh dalam berkomunikasi secara profesional dan sopan.
Namun, hal ini juga membuka diskusi tentang transparansi dan etika komunikasi pejabat publik di media sosial.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Aditya Mufti Ariffin Mundur dari Jabatan Wali Kota Banjarbaru, Dulu Didiskualifikasi di Pilkada 2024
Baca juga: Perang Sarung Berubah Jadi Aksi Tawuran Remaja di Kota Jambi, Rusak Masjid di Pasar
Baca juga: LINK Download Complonova FF Free Fire 2025: Diamond Unlimited, Aim No Recoil hingga Kualitas HD
Aditya Mufti Ariffin Mundur dari Jabatan Wali Kota Banjarbaru, Dulu Didiskualifikasi di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Perang Sarung Berubah Jadi Aksi Tawuran Remaja di Kota Jambi, Rusak Masjid di Pasar |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera, Truk Motor Terbalik usai Hindari Kucing |
![]() |
---|
Jaksa Agung, Bisakah Tersangka Mega Korupsi di Pertamina Dituntut Hukuman Mati? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.