Berita Jambi
Jelang Ramadan, Disperindag Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman di Provinsi Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi memastikan stok bahan pokok di pasaran aman menjelang bulan suci ramadan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi memastikan stok bahan pokok di pasaran aman menjelang bulan suci ramadan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh kepala dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Muhammad Fuad.
Bahan-bahan pokok yang meliputi minyak goreng, beras, ayam, daging, gula ketersediannya aman karena Provinsi Jambi memiliki lahan dan memproduksi sendiri.
Untuk Minyak goreng kata Kemas Fuad, Jambi memiliki distributor, kebun dan punya pabrik.
"Jadi untuk distributor di Jambi itu ada Kurnia Tunggal (KTN). Mereka siap, mereka ada stok. Dari mereka juga ada 3.070 dus," ucapnya, Rabu (26/2/2025).
Selain KTN, distributor lain seperti Aneka Pangan Makmur, Sumber Alison Makmur, dan Dunia Aneka Usaha juga siap stok minyak goreng, dengan total stok ada yang 3.703 liter, 59.50 liter dan 3.070 dus.
Kemudian untuk Telur, daerah penghasil telur ada di Muaro Jambi dan Kota Jambi, bila tidak mencukupi masih ada stok telur Medan dan telur Padang.
"Sampai hari ini kita belum pernah kekurangan dengan ketersediaan telur ayam," ujarnya.
Begitu juga untuk ketersediaan ayam, Jambi memiliki penghasil paling banyak di Muaro Jambi dan Kota Jambi.
"Ayam tidak pernah langka, daging ada, daging beku ada, daging segar juga ada, nanti kita bahas pas akhir ramadan karena kebutuhan meningkat, itu berkaitan dengan harga," jelasnya.
Beras juga kata Kemas masih aman, hanya beras Bulog SPHP saat ini di stop berdasarkan instruksi presiden, karena mau menghabiskan stok beras lokal atau domestik.
"Mau menyelesaikan stok beras yang ada di lokal dan domestik, itu yang akan didistribusikan ke masyarakat. Kalau stok itu habis baru digelontorkan beras SPHP," bebernya.
"Untuk Gula tidak pernah ribut, stok selalu tersedia," tambahnya.
Hanya kata dia untuk Cabai dan bawang yang memang masih mengandalkan distirbusi dari provinsi lain, karena Jambi tidak memiliki produksi sendiri.
"Paling cabai, wajar saja cabai kita bukan daerah penghasil cabe, hanya ada sedikiti Kota Jambi, sedikit Tanjabtim, sebagian sedang di Kerinci, inilah yang memenuhi kebutuhan, tapi kita bukan penghasil, tidak mencukupi kebutuhan domestik, kita masih mengharapkan distirbutor dari Sumatera Barat, Medan, Jawa Tengah, Jogja," ungkapnya.
Masjid Raya Tsamaratul Insan Dipadati Ribuan Jemaah dalam Tabligh Akbar Pemprov Jambi |
![]() |
---|
Rapat Monitoring, Gubernur Jambi Laporkan Langkah Cepat Penanganan Karhutla ke Menhut dan BNPB |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dorong Pengusaha Percepat Bangun SPPG |
![]() |
---|
Ada Aturan Baru Izin Tinggal Orang Asing, Imigrasi Jambi Sosialisaiskan APOA |
![]() |
---|
Kuasa Hukum 8 ASN Pemprov Jambi Tempuh Jalur Hukum, Ungkap Dugaan Pemalsuan Surat Pengunduran Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.