Pilkada di Jambi

Siang Ini Putusan Pilkada Bungo di MK, Gugatan Dedy-Dayat Ditolak/Diterima? Nasib Jumiwan-Maidani?

Dijadwalkan hari ini, Senin (24/2/2025), Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan gugatan hasil Pilkada Bungo.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
BUKA KOTAK SUARA - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar Persidangan Pemeriksaan Lanjutan untuk Perkara Nomor 173/PHPU.BUP-XXIII/2025 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Bupati Bungo pada Senin (17/2/2025). Hari ini dijadwalkan putusan gugatan Pilkada Bungo 

Kotak suara tidak sempat disegel dengan alasan PPK kelelahan.

"TPS 06 Cadika Kecamatan Rimbo Tengah, memang setelah usai rapat pleno pada tingkat kecamatan dari TPS disegel baik itu segel kabel tis dan juga segel stiker. 

Pada rapat pleno di tingkat kecamatan, kotak suara dibuka, setelah dibuka mau ditutup, tetapi PPK dalam sebuah keadaan yang mungkin terlalu lelah dan beberapa kegiatan-kegiatan lain yang belum memungkinkan," kata Armidis.

Baca juga: Daftar 18 Lokasi Terdampak Banjir di Kota Jambi Hari Ini, Jumlahnya Masih Bisa Berubah

Coblos Dekat Telinga

Kemudian, Hakim MK Saldi Isra mengatakan berdasarkan video yang menjadi bukti, ada lebih dari satu surat suara yang dicoblos sekaligus dengan titik coblos surat suara dilakukan di dekat telinga gambar paslon. 

Panitera MK lalu mencari titik coblosan di dekat telinga yang ditenggarai sama karena dilakukan sekali coblos.

Ini seperti, beberapa surat suara ditumpuk, kemudian dicoblos sekali, sehingga titik coblosnya sama.

Setelah diperiksa, terdapat sekitar delapan surat suara yang diduga dicoblos dalam satu titik yang sama.

Sementar dua surat suara lainnya mendekati sama. 

Apabila delapan surat suara tersebut disatukan, terlihat lubang yang sama pada kertas surat suara itu. 

Kedelapan surat suara itu diperlihatkan ke masing-masing kuasa hukum para pihak.

"Ini hasil dari penelisikan ada ditemukan delapan yang simetris dan duanya agak mendekati. Tapi jumlahnya memang tidak seperti yang didalilkan, itu soal hakim yang memutuskan," ucap Hakim MK Saldi.

Kemudian, Saldi Isra menghentikan penelusuran surat suara tersebut seusai satu petugas kepaniteraan memberikan satu surat suara lagi yang diduga dicoblos sekaligus. 

"Sudah cukup ya, enggak usah ditelusuri semua.  Jadi terdapat coblosan identik. Paling tidak di tangan saya ada 11 (surat suara) faktanya.

Yang kedua, kotak suara tidak tersegel berbeda dengan kotak suara yang lain," kata Saldi.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved