Berita Jambi

Dirut PDAM Jambi: Pasokan Air Bersih 24 Ribu Pelanggan Terdampak Pipa Putus, Normal 27 Februari

Dampak pipa air putus, pasokan air bersih untuk 24 ribu pelanggan di Kota Jambi terganggu sejak Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.

|
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS
Istimewa
PIPA PDAM BOCOR - Pipa transmisi air baku dari intake Pulau Pandan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni I bocor. Pasokan air bersih untuk 24 ribu pelanggan di Kota Jambi terganggu sejak15 Februari 2025. Pelayanan akan normal 100 persen pada Kamis 27 Februari 2025. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike Riantara, mengatakan pipa transmisi air baku dari intake Pulau Pandan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni I bocor.

Dampak pipa air putus, pasokan air bersih untuk 24 ribu pelanggan di Kota Jambi terganggu sejak Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.

Wilayah yang mengalami gangguan suplai air bersih, yaitu Kecamatan Paal Merah, sebagian Kecamatan Kota Baru, sebagian Kecamatan Alam Barajo, sebagian Kecamatan Danau Sipin, sebagian Kecamatan Jelutung, sebagian Kecamatan Jambi Selatan dan sebagian Kecamatan Sungai Gelam (Desa Talang Belido). 

"Pipa transmisi air baku dari Intake Pulau Pandan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni I bocor, sehingga pelayanan terganggu," ujar Dwike, Senin (17/2/2025).

Pipa transmisi yang bocor merupakan pipa PVC berdiameter 600 mm dan di kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah.

"Lokasinya di Jalan Slamet Riyadi. Dekat sebuah ruko di sekitar SPBU," tuturnya.

Sebagai langkah tanggap darurat, PDAM menghentikan operasi pompa Intake Broni I di Pulau Pandan.

Selain itu menutup jalur pipa yang bocor dengan pemasangan valve. 

"Proses pemasangan valve masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada Senin, 17 Februari 2025, pukul 22.00 WIB," ujar Dwike.

Sementara itu, IPA Broni I tetap beroperasi dengan suplai terbatas dari Intake Broni II, yaitu hanya 25 persen dari kapasitas normal sebesar 250 liter per detik (lpd). 

Dwike menjanjikan,pengaliran diestimasi mulai pulih secara bertahap mulai Selasa dini hari, dengan kapasitas mencapai 80 persen. 

Sementara itu, proses perbaikan pipa bocor diperkirakan memakan waktu 7 hari kalender.

Hal itu mengingat tingkat kesulitan antara lain izin pekerjaan di lokasi, mobilisasi material serta alat berat, hingga pengujian dan rekondisi. 

Dwike mengatakan Perumda Tirta Mayang menargetkan pelayanan dapat kembali normal 100 persen pada 27 Februari 2025.

Selama masa perbaikan, pihaknya menyiapkan mobil tangki air bersih bagi pelanggan yang membutuhkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved