Polemik di Papua

Aksi Tolak Makan Bergizi Gratis di Papua, Polisi Lepaskan 12 Tembakan, Massa Kena Gas Air Mata

Aksi unjuk rasa tolak program Makan Bergizi Gratis di Papua sempat terjadi kericuhan. Polisi lepaskan 12 tembakan dan gas air mata.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua/ Ist
TOLAK MAKAN BERGIZI GRATIS: Sejumlah pelajar menyampaikan aspirasi terkait penolakan Makan Bergizi Gratis dan meminta penddikan gratis, Senin (17/2/2025). Aksi tersebut sempat ricuh hingga dilepaskan 12 tembakan dan gas air mata. (Tribun Papua/Istimewa) 

Dia juga menjelaskan bahwa dalam kericuhan itu, anggota Polres Yalimo menembak menggunakan peluru sebanyak 12 butir peluru besi, namun massa aksi tidak ada yang terkena. 

Baca juga: LBH Dampingi 15 Pelajar Diamankan Aksi Tolak MBG di Papua: Dibungkam, Alasan Tak Dapat Izin Polisi

Massa hanya terkena gas air mata.


"Sehingga saya sebagai korlap mengundurkan dan mengarahkan massa aksi pelajar di pertigaan jalan Pirip,"ujarnya.

Tidak lama setelah itu, Pemerintah Kabupaten Yalimo melalui Dinas Pendidikan dan Kesehatan mendatangi massa aksi untuk menerima aspirasi.

Walilo juga menambahkan bahwa dalam aksi berlangsung, ada 3 pelajar yang di tahan namun sudah dibebaskan saat itu juga.

Kebanyakan teman-teman pelajar kena-peluru asap, tidak ada yang kena luka berat dan hanya luka-luka ringan.

Hingga berita ini disiarkan, Tribun-Papua.com, masih berupaya menghubungi pihak kepolisian Yalimo untuk meminta konfirmasi terkait insiden kemarin.


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Warga Kota Jambi Terpaksa Beli Air Bersih, Dampak PDAM Mati 3 Hari

Baca juga: Polda Jambi Musnahkan 12 Kilogram Sabu Senilai Rp 15 Miliar

Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi Pamit, Jabatan Berakhir 20 Februari

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Hari Kedua di Kota Jambi Tanpa Susu

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved