3 Hari Air PDAM Tirta Mayang Jambi Mati, Selasa Dini Hari Dijanjikan Sudah Lancar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Sejak 3 hari terakhir, aliran air Perumda Tirta Mayang Kota Jambi mati.

Atas kondisi ini warga Kota Jambi, kesulitan mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti dialami Hidayat, warga Mayang Mangurai.

Kata dia aliran air mulai tidak lancar sejak Sabtu (15/2/2025) hingga Senin (17/2/2025).

"Air mati sudah beberapa hari ini," ujarnya, Senin (17/2/2025).

Ia bersyukur dalam dua hari terakhir Kota Jambi diguyur hujan sehingga dampaknya tidak terlalu besar.

"Kami menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Keluhan serupa disampaikan Bambang, seorang penjual air galon di Pal 8, Kota Jambi.

Baca juga: Viral Buaya Berjemur di Bawah Jembatan Aurduri I Jambi, Warga Berkerumun hingga Sebabkan Macet

Baca juga: Briptu Aji Brimob Jambi Ditikam 6 Sindikat PSK Michat Saat Bantu Warga Minta Tolong

Ia mengaku kewalahan memenuhi permintaan konsumen karena pasokan PDAM terganggu.

"Banyak pesanan yang belum bisa diantar karena air mati," ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Kebocoran Pipa

Terpisah, Direktur Utama Perumda Tirta Mayang, Dwike Riantara, menjelaskan gangguan pasokan air disebabkan kebocoran pada pipa transmisi air baku.

"Pipa transmisi air baku dari Intake Pulau Pandan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni I bocor, sehingga pelayanan terganggu," katanya, Senin (17/2/2025).

Pipa yang bocor merupakan pipa PVC berdiameter 600 mm yang berada di kedalaman tujuh meter di bawah permukaan tanah, tepatnya di Jl. Slamet Riyadi, dekat salah satu ruko di sekitar SPBU.

Sebagai langkah darurat, pihaknya menghentikan operasi pompa Intake Broni I dan menutup jalur pipa yang bocor dengan pemasangan valve.

Proses pemasangan valve masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada Senin (17/2/2025) pukul 22.00 WIB.

 Sementara itu, IPA Broni I tetap beroperasi dengan suplai terbatas dari Intake Broni II, yakni hanya 25 persen dari kapasitas normal sebesar 250 liter per detik.

Kondisi ini menyebabkan sekitar 24 ribu pelanggan terdampak sejak Sabtu (15/2/2025) pukul 10.00 WIB.

Wilayah yang mengalami gangguan suplai meliputi Kecamatan Paal Merah, sebagian Kecamatan Kota Baru, sebagian Kecamatan Alam Barajo, sebagian Kecamatan Danau Sipin, sebagian Kecamatan Jelutung, sebagian Kecamatan Jambi Selatan, dan sebagian Kecamatan Sungai Gelam (Desa Talang Belido).

Baca juga: Briptu Aji Brimob Jambi Ditikam 6 Sindikat PSK Michat Saat Bantu Warga Minta Tolong

Baca juga: Momen Canggung Pertemuan Nikita Mirzani dan Lolly, Baru Jumpa Pasca Setahun Berpisah

Dwike menjanjikan pengaliran akan mulai pulih secara bertahap pada Selasa dini hari dengan kapasitas mencapai 80 persen.

Sementara itu, proses perbaikan pipa bocor diperkirakan memakan waktu tujuh hari kalender karena berbagai kendala, seperti izin pekerjaan di lokasi, mobilisasi material dan alat berat, serta pengujian dan rekondisi.

Perumda Tirta Mayang menargetkan pelayanan kembali normal 100 persen pada 27 Februari 2025.

Selama masa perbaikan, Tirta Mayang menyiapkan mobil tangki air bersih bagi pelanggan yang membutuhkan.

"Pelanggan terdampak yang membutuhkan bantuan air dengan mobil tangki dapat menghubungi nomor layanan Tirta Mayang di 0821-2121-9692," ujar Dwike.

“Kami memohon maaf atas permasalahan ini dan akan terus berupaya mempercepat pemulihan agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan air bersih secara optimal,” pungkasnya. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Billy Syahputra Ungkap Uang Olga Syahputra Hilang Miliaran Rupiah, Pelaku Ambil Rp8 Juta Tiap Hari

Baca juga: Momen Canggung Pertemuan Nikita Mirzani dan Lolly, Baru Jumpa Pasca Setahun Berpisah

Baca juga: Viral Buaya Berjemur di Bawah Jembatan Aurduri I Jambi, Warga Berkerumun hingga Sebabkan Macet