WAWANCARA EKSKLUSIF
Sosok Jangcik Mohza dari Asisten III Jadi Pj Bupati, Rasa Cintanya Kepada Merangin
Bang Jangcik, sapaan akrabnya, menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Pemerintah Provinsi Jambi, kemudian ditunjuk oleh Gubernur Jam
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO- Sosok Jangcik Mohza yang berlatar belakang pegawai negeri sipil (PNS), sebelumnya menjabat Asisten Administrasi Umum (III) Setda Pemerintah Provinsi Jambi.
Kemudian, dia ditunjuk Gubernur Jambi H Al Haris sebagai Penjabat Bupati Merangin periode 2024-2025 untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di Pemerintah Kabupaten Merangin.
Bang Jangcik, sapaan akrabnya, memang sudah lama terdengar oleh masyarakat Kabupaten Merangin, kepiawaiannya dalam memimpin, bukan hanya pada saat dia berstatus sebagai PNS serta menjabat sebagai Asisten III Pemerintah Provinsi Jambi saja.
Namun, kepemimpinannya sudah terasah sejak Jangcik menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bangko yang sekarang menjadi Universitas Merangin (UM).
Kepemimpinannya terbentuk ketika Bang Jangcik aktif berorganisasi saat kuliah di STKIP Bangko. Berorganisasi merupakan hal penting untuk mengasah kepemimpinan. Itu diakui leh seluruh teman-teman perkuliahannya.
Jangcik Mohza pernah aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Merangin.
Setelah berstatus PNS, Jangcik Mohza pernah menjabat camat di Kecamatan Tabir Ulu, Kepala Dinas Budparpora Merangin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Merangin serta Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Pemerintah Provinsi Jambi.
Bagaimana perjalanan Jangcik Mohza saat berstatus sebagai PNS hingga kemudian ditunjuk Gubernur Jambi H Al Haris menjadi Penjabat Bupati Merangin?
Berikut wawancara eksklusif Penjabat Bupati Kabupaten Merangin, Jangcik Mohza, bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan.
Bisa diceritakan bagaimana bang Jangcik Mohza bisa ditunjuk oleh Gubernur Jambi H Al Haris menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Merangin?
Saya ditunjuk dan dilantik menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Merangin oleh Menteri Dalam Negeri melalui Bapak Gubernur Jambi H Al Haris pada hari minggu tanggal 22 September 2024 yang lalu.
Setelah dilantik menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Merangin, pagi hari, di hari pertama, saya langsung mengambil apel sekaligus bertemu dengan staf beserta pejabat fungsional di Kabupaten Merangin.
Dalam apel tersebut saya menyampaikan bahwa saya mendapatkan tugas dari Menteri Dalam Negeri melalui Bapak Gubernur Jambi untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilukada tahun 2024 di Kabupaten Merangin tepatnya pada tanggal 27 November yang lalu.
Alhamdulilah, berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada suatu kendala apapun, dan sebagai kampungnya pak Gubernur yang mencalonkan diri menjadi Gubernur
Jambi, kita mengkontribusikan suara terbesar di Provinsi Jambi, yaitu 139.000 suara dengan presentase suara 73,69 persen, kita tertinggi di Provinsi Jambi.
Ketika masuk ke Merangin, apakah saja potensi yang ada di Kabupaten Merangin menurut Bang Jangcik?
Kabupaten Merangin ini, merupakan Kabupaten tertua yang ada di Provinsi Jambi, termasuk Batanghari, Kerinci.
Pada tahun 1949 Kabupaten Merangin jilid I itu, membawahi empat kewedanaan, terdiri dari Bungo, Tebo, Bangko, dan Sarolangun dengan ibukotanya di Bangko, ini saya sampaikan kepada semua pihak, agar kita harus mempunyai rasa memiliki, rasa cinta terhadap Kabupaten Merangin ini, kemudian pada tahun 1958, wilayah Kabupaten Merangin kita ini terbakar, maka ibukotanya pindah ke Bungo.
Lahirlah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 kita dibuat lagi daerah otonomi baru yaitu Kabupaten Sarko.
Ini yang saya ajak kepada seluruh masyarakat Merangin, bahwa kita punya sejarah, dan itu harus kita pertahankan, potensi yang kita miliki.
Yang pertama ya, dari segi adat istiadat, segi budaya, bahwa kita memiliki sebuah aset kultur yang luar biasa, maka saya sampaikan kepada semua pihak, mari kita pertahankan ini dan cintai daerah ini.
Saya melihat ada kesamaan dari tujuan negara, bangsa, tujuan dari masyarakat yang ada di Indonesia ini dengan tujuan masyarakat budaya Jambi ini.
Ketika masyarakat dan bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, makmur dalam keadilan, adil dalam kemakmuran.
Masyarakat Jambi Kabupaten Merangin bercita-cita menciptakan masyarakat yang Aek Ning Ikanyo Jinak, Rumput Mudo Kerbaunyo Gepuk, Bumi Aman Padi Menjadi, Teluk Aman Rantau Selesai.
Kelemahan kita selama ini, kenapa sungai-sungai di Kabupaten Merangin ini sudah tidak jernih lagi, berarti kan sudah tidak sama lagi seperti apa yang kita cita-citakan tadi, Aek Ning itu airnya jernih, Ikan nya Jinak, bisa kita liat ikan dipermukaan air itu, nah hari ini kan tidak ada lagi, mari kita bersama-sama kembalikan itu, karena kita dulu punya kegiatan ramah lingkungan dari adat dahulu, pada saat saya menjadi camat di Tabir Ulu di tahun 2001 itu, cuma 11 desa punya 22 lubuk larangan, tidak boleh di ganggu oleh aktivitas apapun, aturan adat itu menjadikan komunitas mereka terjamin
Bahkan dulu di Kecamatan Tabir Ulu itu ada namanya 'Taman Ciri' milik LIPI, itu kalau kita tabur makanan dari atas tebing itu, ikan nya keluar, hari ini kan tidak terjadi lagi.
Nah, itulah saya ajak masyarakat Merangin, jaga dan cintailah daerah kita, sebenarnya kita mempunyai regulasi adat yang sangat baik untuk kita laksanakan, sehingga kita kembalikan lagi, kata leluhur kita itu, bagaimana Bumi Jambi, Bumi Merangin, Bumi Tali Undang Tambang Teliti ini, kita wujudkan kembali yang Aek nyo Ning Ikannyo Jinak, Rumput Mudo Kerbaunyo Gepuk, Bumi Aman Padi Menjadi, Teluk Aman Rantau Selesai.
Artinya antara adat dan lingkungan di Kabupaten Merangin itu selaras ya Bang Jangcik?
Oh iyaa, selaras, harus dijaga. Jadi adat kita itu sangat, akomodatif dengan persoalan-persoalan kehidupan, bahkan dulu nebang kayu di hutan pun ada tata caranya, tidak boleh menebang kayu pada saat berbunga, pada saat hujan, baik dari kualitas kayu yang digunakan maupun daya tahan.
Bang Jangcik sudah 3 bulan bertugas, apa yang sudah dilakukan atau dikerjakan oleh Bang Jangcik dan seperti apa evaluasinya?
Alhamdulilah, Ya, sebenarnya secara administratif tugas kita Kepala Daerah itu kan ada 3, Administrator Pemerintahan, Administrator Pembangunan, dan Administrator Kemasyarakatan.
Alhamdulilah, kita kemarin pada tanggal 8 Januari 2025, kita juga melaksanakan evaluasi di kemendagri, ada sepuluh kriteria dilakukan, Alhamdulilah kita bagus, diantaranya dapat menekan Inflasi, menekan Stunting, Realisasi pelaksanaan APBD, dan kegiatan lainnya yang betul-betul kebutuhan dasar masyarakat.
Di Kabupaten Merangin secara pendapatan daerah, itu potensi pendapatannya dari sektor mana saja, dan sekarang itu yang prioritas di sektor mana Bang Jangcik?
Sesungguhnya luar biasa ya, kalau kita bisa melihat, di pemerintahan itu kan ada legeslatif dan eksekutif ya, kalau kita duduk bersama melihat kedepan itu tidak ada pilihan lain, bahwa daerah itu harus meningkatkan pendapatan asli daerahnya, potensi yang dimiliki itu seperti parkir, nantilah kita berbicara sektor sumber daya alam, kita bicara dulu di sektor jasa, rumah makan, pariwisata yang sangat luar biasa, perhotelan, dan lain sebagainya, dan ini yang saya liat selama tiga bulan saya menjabat di Merangin ini, terkonversi dengan baik, usaha maksimal kita lakukan, dan kita mengharap kepada OPD, kedepan harus jelas tugas pokok dan fungsinya itu, semua potensi-potensi pendapatan asli daerah itu, kita tingkatkan.
Nah, inilah yang menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi, maupun postur APBD Kabupaten Merangin.
Kita tahu di Merangin ini ada potensi wisata seperti yang dikatakan oleh Bang Jangcik tadi, ada Geopark Merangin, itu menjadi Trend Mark selain Candi Muaro Jambi, tantangan apa sih untuk mengembangkan potensi Wisata Geopark Merangin itu?
Sebenarnya itu, kendala klasik kita di Infrastruktur, potensi-potensi wisata di Kabupaten Merangin ini luar biasa, baik itu wisata alam, wisata sejarah, maupun wisata religi, sekarang sudah masuk UGG, Unesco Global Geopark, jadi artinya sudah milik dunia, di sinikan Geopark ini wisata multi, bisa edukasi, bisa kita melihat bahwa kita punya arokal selon yang diperkirakan berumur 300 juta tahun, artinya pada masa nya, Merangin ini, berada di Asia itu dulunya lautan, apa kita punya fosil kerang, kita punya fosil pakis dan fakta-fakta lainnya.
Nah, kemudian kalau wisata alam luar biasa kan, kita punya air terjun cukup banyak, nah kita juga punya wisata religi juga, begitu pula historis, kita punya Rumah Tuo Rantau Panjang, kendalanya akses, nah persoalan kita akses.
Jadi waktu saya jadi kadis Budparpora 2014-2016, jadi kita untuk menuju air terjun saja luar biasa tantangan nya, medan nya, bisa turun gak kuat naik, bisa naik gak bisa turun.
Alhamdulilah, pemerintah melalui APBN, APBD Provinsi, jadi kita punya kawasan strategis pariwisata dan RIPPDA kita sudah punya, Rencana Induk Pengelolaan Pariwisata Daerah, ini kawasan strategis provinsi, menjadi kawasan strategis nasional, ini sekarang di Air Batu sudah bagus, daerah Jangkat juga sudah bagus, kita juga sudah punya Home Stay, Insya Allah kalau berkunjung ke Muara Madras Jangkat itu, wisatawan bisa tertampung dalam Home Stay tersebut begitu pula sektor UMKM yang sudah bagus.
Nah, pertanyaan terakhir ini Bang Jangcik, kita sudah mempunyai Presiden yang baru, Bapak Prabowo Subianto, yang mempunyai trend mark Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk di Merangin sendiri, apakah sudah ada arahan dari Bapak Gubernur Jambi?
Insya Allah, jadikan memang kemarin kita singkronisasi RPJMD Provinsi Jambi, yang mengundang seluruh Bupati dan Walikota, ketua DPRD, dihadirkan juga para anggota DPR RI, daerah pemilihan Jambi, dan ini pertama sekali yang dilakukan oleh Bapak Gunernur Jambi, mari sama-sama kita membangun Jambi ini, dengan segala macam dinamika yang ada, khususnya untuk Makan Bergizi Gratis, kalau Kabupaten Merangin saya rasa sudah siap, baik dari luasan lahan yang kita miliki, kemudian potensi-potensi kita, dari awal beliau jadi Gubernur Jambi juga Visi Misi beliau juga di sektor pertanian yang didukung oleh sektor Pariwisata, Merangin menjadi salah satu pusat.
Maka dari itu kita mengajak semua masyarakat ini, untuk tidak mono kultur lagi, artinya selama ini kita mono kultur karet, kemudian sawit, pada hari ini sesungguhnya, banyak penghasilan - penghasilan di luar sektor karet dan sawit, bahkan kita terbesar untuk sektor kulit manis kita, kulit manis ini potensi luar biasa di Kabupaten Merangin kita,
Bahkan kita punya sektor Pinang, tinggal bagaimana lagi masyarakat dengan segala dinamika yang ada itu, kita fokus bertugas dan melaksanakan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Petani menjadi petani yang baik, ASN menjadi ASN yang baik, sehingga apa yang menjadi tujuan nasional tadi, tujuan dari masyarakat bisa terwujud, dan Merangin menjadi salah satu lumbung pangan untuk Provinsi Jambi.
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Saksi Kata, Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pasien Somasi RSUD Kota Jambi, Pengacara: Anak 4 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.