Polemik di Papua
LBH Dampingi 15 Pelajar Diamankan Aksi Tolak MBG di Papua: Dibungkam, Alasan Tak Dapat Izin Polisi
Sebanyak 15 pelajar diamankan saat unjuk rasa menolak program Makan Bergizi Gratis di Papua dan menuntut menggantinya pendidikan gratis.
Pantauan Tribun-Papua.com di beberapa lokasi, seperti di Lingkaran Abepura, terlihat empat mobil polisi terparkir di depan SMA PGRI, satu mobil polisi, serta puluhan polisi yang berjaga di samping pagar masuk sekolah dan di Perumnas III Waena 2 mobil polisi.
Koordinator Aksi, Ainus Yalak, yang juga siswa kelas 12, menjelaskan bahwa pihaknya hendak melaksanakan aksi demonstrasi menolak program MBG namun dibubarkan polisi saat mereka memasang tali komando.
"Kami tadi sempat keluar dari dalam halaman sekolah, pukul 07:00 WIT hingga pukul 11:00 WIT, namun saat hendak memasang tali komando di jalan besar, kami dibubarkan polisi dan dipaksa kembali ke halaman sekolah," ujar Ainus.
Baca juga: Pelajar West Papua Besok Unjuk Rasa Tolak Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Ini Tuntutannya
Ia mengungkapkan kepada puluhan polisi yang berjaga, seharusnya mereka mendukung dan mengawal aksi mereka, bukan menghalangi.
"Abang-abang itu seharusnya mendukung kami, mengawal kami menyampaikan tujuan kami, bukan menghalang-halangi," tambahnya.
Ainus menegaskan bahwa aksi ini digelar karena program MBG tidak memberikan dampak positif bagi pelajar di Papua. "Tujuan aksi kami adalah untuk mendatangi dinas pendidikan, namun kami dihadang polisi," jelasnya.
Dalam aksi tersebut, dua siswa kelas 10, yakni Nando dan Seho, mengalami insiden saat hendak mengambil gambar. Mereka mendapat tamparan dari polisi.
"Ada dua kawan kami yang dipukul di depan pintu pagar, mereka hendak mengambil gambar, setelah itu dibawa ke dalam mobil polisi. Beberapa menit kemudian, mereka dibebaskan," katanya.
Ainus menegaskan tuntutan utama mereka adalah agar kebijakan MBG dialihkan menjadi pembiayaan pendidikan gratis.
"Kami ingin kebijakan MBG ini dialihkan menjadi pembiayaan pendidikan gratis. Dengan demikian, siswa dari keluarga ekonomi lemah di Papua bisa belajar tanpa terbebani biaya sekolah yang tinggi, terutama di sekolah swasta," pungkasnya.
Tolak Program Makan Bergizi Gratis.
TRIBUNJAMBI.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat penolakan dari pelajar di Papua.
Penolakan tersebut kembali akan disampaikan pada unjuk rasa yang akan digelar pada Senin (17/2/2025) besok.
Para siswa yang tergabung Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) berencana menggelar aksi damai itu untuk menolak program MBG yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 136, Perubahan Energi
Koordinator aksi, Aluri Wandik menjelaskan unjuk rasa tersebut didasari dari hadirnya program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.