Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 10 Februari 2025 - Tuhan Memakai Apa yang Ada

Bacaan ayat: Keluaran 4:1-2 (TB)  Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 10 Februari 2025 - Tuhan Memakai Apa yang Ada

Bacaan ayat: Keluaran 4:1-2 (TB)  Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?" TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Hidup itu dinamis, penuh dengan teka-teki. Beberapa orang berhasil menjawab teka-teki tersebut, entah benar atau tidak.

Yang terpenting telah ada jawaban. Sebagian yang lain masih meraba-raba dalam gelap. Tidak jarang terjadi, beberapa orang masih saja galau dan kuatir meskipun jawaban ada di depan mata. 

Kadang hanya diperlukan langkah iman untuk tetap percaya. Dan sering jawaban atas teka-teki tersebut ada di depan mata. 

Allah mengutus Musa untuk memimpin sebuah bangsa yang besar menuju tanah perjanjian. Sebuah kewajaran jika ia pun seperti kita; galau di awal. Ia tidak tahu harus mulai dari mana.

 Ia harus meyakinkan bangsanya untuk menerima kepemimpinannya, pada saat yang sama, ia harus berhadapan dengan Firaun, raja Mesir yang disembah.

Kekuasaannya dipandang mutlak atas seluruh wilayah kerajaannya. 

Bagaimana Musa harus meyakinkan mereka semua, bahwa ia diutus oleh Tuhan? Musa harus berhadapan dengan teka-teki. Jika ia sendiri, bisa saja percaya, namun bagaimana dengan orang-orang sekitarnya?

Mereka memerlukan bukti yang bisa memvalidasi atau mengesahkan kepemimpinannya. 

Menarik bahwa Tuhan tidak mengajak Musa untuk melihat hal lain, yang jauh dari jangkauannya.

Sebuah pertanyaan sederhana, "Apakah yang di tanganmu itu?" Sebuah alat atau benda sederhana yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi. 

Alat yang hanya cukup membantunya berjalan melewati bukit batu yang terjal. Alat sederhana yang sesekali dipakai untuk sekedar memukul batu demi melihat kerapuhannya sebelum terinjak oleh kaki. 

Alat biasa yang punya fungsi biasa. Tidak lebih dan tidak kurang. Kali ini Musa menyaksikan sesuatu yang berbeda. 

 "Tongkat."

Ya, tongkat. Ditangan Allah tongkat pun bisa Ia pakai untuk menyatakan kuasa-Nya. 

Ketika Musa mendapat perintah untuk melemparkan tongkat tersebut, tongkat berubah menjadi ular. Kali ini Allah dengan sengaja tampil melalui demontrasi kecil yang berbahaya. 

Tapi itu cukup untuk meyakinkan Musa untuk tampil percaya diri berhadapan dengan Firaun, sang penguasa Mesir. 

Musa adalah kita; yang sering galau karena banyak hal dalam hidup. Apalagi ketika berhadapan dengan hal-hal baru yang memaksa untuk keluar dari zona nyaman dan aman.

Tujuannya hanya satu, yaitu melindungi diri tidak celaka. Alasan klasiknya, "Saya tidak bisa." 

Memang, jika hanya kita pasti tidak bisa. Disinilah menjadi kesempatan emas bagi kita untuk percaya bahwa Allah bisa melakukannya.

Allah pasti akan bertindak memperlengkapi kita dengan apa yang perlu untuk sebuah tugas yang dilakukan atas mandat-Nya. 

Apa yang selama ini kita miliki adalah modal dasar bagi Allah untuk berkarya. Jangan meremehkannya.

 Apa yang bisa kita lakukan, disitulah Allah dengan cara kreatif dapat mengaplikasikannya pada segala hal. Yang perlu dilakukan adalah percaya! Ya, percaya. Sederhana bukan? Amin

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved