Polemik di Papua

Respon Mendikdasmen Abdul Mu'ti Soal Pelajar di Papua Tolak Makan Begizi Gratis: Akan Dievaluasi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti merespon penolakan Program Makan Bergizi Gratis oleh pelajar di Papua.

Editor: Darwin Sijabat
Repro/Kompas TV
Abdul Mu'ti saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Rabu (29/3/2017). 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti merespon penolakan Program Makan Bergizi Gratis oleh pelajar di Papua.

Pelajar yang menolak program Presiden Prabowo Subianto itu menyarankan menggantinya dengan pendidikan gratis.

Penolakan itu dikatakan Muti akan dijadikan sebagai evaluasi kedepannya.

Kata dia, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga disempurnakan demi mendukung kesehatan murid-murid sekolah. 

"Ya, program ini nantikan masih terus akan dievaluasi dan juga akan terus disempurnakan," ujar Muti saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). 

Abdul Muti menuturkan, berbagai kasus yang terjadi selama masa program MBG ini berjalan akan menjadi evaluasi untuk penyempurnaan. 

"Berbagai kasus yang terjadi di lapangan tentu akan menjadi input untuk penyempurnaan program MBG ini pada masa yang akan datang," kata dia. 

Baca juga: KKB Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Ancam Tembak dan Bakar Sekolah

Baca juga: Respon TNI Terhadap KKB Papua Ancam dan Tolak Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Muti pun menegaskan, Kemendikdasmen sepenuhnya mendukung program Makan Bergizi Gratis karena anak-anak membutuhkan makan bergizi selama masa pertumbuhan. 

"Keterpenuhan gizi memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan stamina yang prima," kata dia. 

Menurut Muti, program MBG juga mendukung penguatan pendidikan sejak dini, mengingat sasaran program tersebut dari siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. 

"Stamina yang prima itu sangat mendukung semangat dan energi para murid untuk senantiasa belajar dan bersemangat dalam menuntut ilmu," katanya.

Sebelumnya beredar di sosial media sejumlah pelajar di Kabupaten Yahukimo melakukan penolakan program Makan Bergizi Gratis tersebut.

Para pelajar tersebut melakukan penolakan program Presiden Prabowo itu dengan menuntut menggantinya dengan program lain.

Mereka meminta Presiden Prabowo menggantinya dengan pendidikan gratis. Program tersebut menurut mereka lebih dibutuhkan masyarakat.

KKB Papua Tolak Makan Bergizi Gratis

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved