Polemik di Papua
KKB Papua Tuding TNI-Polri Sebar Hoaks, Sebby: ini Pelanggaran HAM Serius
Markas Pusat KOMNAS TPNPB atau KKB Papua menuding TNI-Polri menyebarkan informasi bohong atau hoaks.
Kepala Distrik Oksop juga emberikan keterangan yang memperkuat fakta bahwa situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman.
Berikut beberapa poin penting terkait isu yang berkembang, di antaranya:
1. Dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin, bukan kejadian saat ini.
2. Sejumlah warga Distrik Oksop sekitar puluhan orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.
3. Berita yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu yang meninggal dunia karena pengungsian tidak benar. Keduanya meninggal dunia akibat faktor kesehatan.
Menurut Yohanes, masyarakat Distrik Oksop juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.
Baca juga: 1 Pentolan KKB Papua Serahkan Diri ke TNI dan Nyatakan Setia ke NKRI
“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar dia.
Melahirkan dan Meninggal di Hutan Tanpa Bantuan Medis
Pengungsi dari Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunugan dilaporkan melahirkan di hutan tanpa pertolongan medis.
Ratusan anak, ibu dan lansia dari Distrik Oksob dilaporkan masih mengungsi ke hutan pasca kontak senjata antara TNI-POLRI melawan TPNPB di distrik mereka.
"Anak-anak lahir tanpa bantuan medis, kemudian anak-anak tersebut mereka bungkus dengan daun yang ada di sekitar mereka," kata Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Theo Hesegem melalui siaran persnya, Sabtu 11 Januari 2025.
Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem mengatakan semua pengungsi Oksob tidak mendapat layanan kesehatan atau layanan lainya dari pemerintah. Pada 10 Januari 2025 seorang pengungsi bernama Poropina Kalaka 70 tahun, meninggal dan diletakkan di gubuk hutan.
Dua lansia lainya, Efa Mimin dan Yowelina Uropmabin (70) juga terpaksa ikut mengungsi ke hutan Sitbit, lantaran aparat TNI-Polri yang telah menguasai distrik mereka.
"Kalau anda melihat dalam foto ini ada seorang ibu yang sedang mendoakan kedua mama tersebut." kata Theo lagi.
Thoe mengatakan pengungsi Pegunungan Bintang seperti orang asing sebab hidup mengembara dari kampung mereka, dengan diselimuti rasa takut serta trauma atas kehadiran militer di Oksop.
TPNPB
OPM
pengungsi
KKB Papua
hoaks
Papua Pegunungan
pelanggaran HAM
Sebby Sambom
Tribunjambi.com
TNI-Polri
Sosok Iqbal Anwar Arif, Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB Papua Dikenal Pengayom Keluarga |
![]() |
---|
Konflik Lama di Timika Papua Kembali Mencuat, Saling Serang Pakai Busur dan Perisai, 1 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Satgas Tak akan Gentar Jalankan Tugas dan Hadapi Ancaman KKB Papua, 1 Brimob Gugur di Yalimo |
![]() |
---|
Briptu Iqbal Anwar, Korban KKB Papua Dimakamkan di Jakarta, Diberi Kenaikan Pangkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.