Polemik Pagar Laut

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Soroti Pagar Laut Dibongkar, Hilangkan Barang Bukti?

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyoroti pembongkaran pagar laut di Pantai Pasir, Tangerang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
TNI AL lakukan pembongkaran pagar laut di kawasan pesisir Tangerang, Banten. 

Sebab, pagar laut tersebut selama ini dianggap merugikan nelayan yang berada di sekitar Tangerang.

"Masyarakat yang mau mencari ikan tidak ada akses sehingga dibuka supaya masyarakat bisa mencari ikan ke laut," tutur Agus.

Sebelumnya, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono juga tidak sepakat dengan pembongkaran pagar laut tersebut. Sebab dia menyebutkan bahwa pagar laut tersebut sebagai barang bukti.

Sehingga dia menginginkan agar pagar laut tersebut tidak dibongkar sebelum sebelum kasus itu diusut tuntas.

Baca juga: Profil Sakti Wahyu, Menteri KKP yang Larang Bongkar Pagar Laut: Tim Jokowi, Pernah Bendahara PAN

"Kemarin saya mendengar ada pembongkaran oleh angkatan laut, ya saya enggak tahu, harusnya itu barang bukti," kata Trenggono di Pantai Kedonganan, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (19/1/2025).

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, saat ini pihak KKP masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik pagar misterius itu. 

Ia menuturkan, sedianya pembongkaran akan dilakukan setelah dalang di balik pemasangan pagar laut itu sudah diketahui. 

"Kalau pencabutan kan tunggu dulu dong, kalau sudah ketahuan siapa yang nanam. Kalau nyabut kan gampang. Kalau sudah terdeteksi, terbukti, sudah diproses hukum, baru jelas (dibongkar)," kata Trenggono. 

Menteri KKP Duga untuk Reklamasi Alami

Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menduga pagar laut di kawasan Pantai Pasir, Tangerang, Banten diduga untuk membuat reklamasi alami.

Pagar laut sepanjang 30 kilometer itu kata dia dibuat agar sedimentasi mengendap. Sehingga menimbulkan daratan baru secara alami.

"Artinya memang ini kan dilakukan proses pemagaran itu, tujuannya adalah agar tanahnya itu nanti naik. Semakin lama, semakin naik, semakin naik. Jadi kalau ada ombak datang, begitu ombak surut, dia ketahan. Sedimentasinya ketahan. Boleh dibilang seperti reklamasi yang alami begitu," ujar Trenggono usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Sakti Wahyu Trenggono menduga area pagar laut itu nantinya akan menghasilkan 30.000 hektare daratan baru.

Luasan tersebut dinilai Sakti, akan sangat besar menjadi reklamasi alami baru.

"Jadi nanti kalau terjadi seperti itu, akan terjadi daratan. Dan jumlahnya itu sangat besar," jelas Sakti Wahyu Trenggono.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved