Terungkap Cara Sertu Hendri Lolos dari Penyergapan dan Kepungan TNI dan Brimob, Lewat Gorong-gorong

Terungkap cara Sertu Hendri, mantan prajurit TNI AD, yang disergap di Belitung, kabur dari kepungan puluhan personel TNI dan Brimob.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Penangkapan Pelarian Sertu Hendri di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepuluan Bangka Belitung, Selasa (14/1/2024), berlangsung mencekam. 

 "Dalam situasi yang membahayakan petugas, terpaksa akan dilumpuhkan," tegas Jaka.

 Diberitakan sebelumnya, peristiwa bermula saat Sertu Hendri didatangi petugas Subdenpom Belitung di kediaman istri sirinya pada Minggu (12/1/2025) malam. 

Baca juga: Polisi di Sumut Meninggal Diduga Akhiri Hidup di Ruang Kerja, Ada Bekas Jeratan Kabel di Leher

Baca juga: Daftar Kekayaan Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Ajosha dan Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah

Saat mengetahui ada petugas yang datang, Sertu Hendri langsung mematikan lampu. 

Dalam kondisi gelap, mantan prajurit Korem Garuda Putih Jambi itu tiba-tiba keluar menodongkan senjata.

 Serma Rendi kemudian disandera dan disuruh mengemudikan mobil untuk kabur. 

Di tengah perjalanan, Sertu Hendri menelepon seseorang, yang kemudian dimanfaatkan Serma Rendi untuk menyelamatkan diri. 

Namun nahas, pistol dengan cepat menyalak dan salah satu pelurunya melukai bagian punggung Serma Rendi. 

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh penghuni pesantren yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

 Jaka memastikan, Sertu Hendri telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan terlibat kasus kriminal. 

Ia diketahui pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah.

Sertu Hendri tiba di Belitung sejak tiga pekan lalu dalam rangka bertemu istri siri dan para kenalannya. 

Sebuah mobil Fortuner yang digunakan Sertu Hendri selama di Belitung kemudian ditinggalkannya dan saat ini telah diamankan petugas.

 Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, Serma Rendi yang menjadi korban penembakan masih dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung

Pengangkatan proyektil peluru belum dilakukan pada hari yang sama karena mempertimbangkan kondisi tubuh pasien.

 "Akan dilakukan operasi bedah di RSUD Belitung, kami sudah sampaikan agar ditangani secara benar sesuai standar prosedurnya," ucap Mikron.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dana Hibah Pemprov Jambi untuk Pilkada SILPA Rp27 Miliar, Terbesar di KPU

Baca juga: Tabrakan Truk vs Nmax di Sarolangun Jambi, Pengendara Motor Tewas

Baca juga: Polisi di Sumut Meninggal Diduga Akhiri Hidup di Ruang Kerja, Ada Bekas Jeratan Kabel di Leher

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved