Terungkap Cara Sertu Hendri Lolos dari Penyergapan dan Kepungan TNI dan Brimob, Lewat Gorong-gorong
Terungkap cara Sertu Hendri, mantan prajurit TNI AD, yang disergap di Belitung, kabur dari kepungan puluhan personel TNI dan Brimob.
Penyergapan Srtu Hendri
TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap cara Sertu Hendri, mantan prajurit TNI AD, yang disergap di Belitung, kabur dari kepungan puluhan personel TNI dan Brimob.
Hingga saat ini, Sertu Hendri masih diburu tim gabungan.
Lantas bagaimana cara Sertu Hendri kabur dari penyergapan di Belitung, usai terjerat kasus hukum, dipecat dari TNI gingga penembakkan anggota TNI?
Cara Sertu Hendri Lolos dari Kepungan
Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo mengatakan, pengepungan sempat dilakukan pada Selasa (14/1/2025), namun sasaran lolos.
"Ada gorong-gorong di belakang rumah yang diduga digunakan saat melarikan diri," kata Hendro di Mapolda Babel, Rabu (15/1/2025).
Kata dia, pengerahan pasukan elite Polri dilakukan setelah koordinasi dengan Korem Garuda Jaya Bangka Belitung.
Baca juga: Dana Hibah Pemprov Jambi untuk Pilkada SILPA Rp27 Miliar, Terbesar di KPU
Baca juga: Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Bentrok di Blora, Ini Penyebabnya
20 personel Brimob bersenjata lengkap diturunkan bersama tim dari Kodim dan Subdenpom.
"Diperbantukan anggota Brimob yang memang bertugas di Belitung," jelas jenderal bintang dua itu.
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan, Sertu Hendri yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) masih memegang senjata api jenis Baretta.
Senjata tersebut dilengkapi ratusan amunisi yang diduga dibeli pelaku dari seseorang.
"Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih terus mencari tersangka. Diketahui dia punya beberapa kenalan," ujar Jaka.
Selama operasi pengepungan kemarin, petugas harus ekstra hati-hati karena lokasi padat penduduk dan di rumah tempat persembunyian itu ada anggota keluarga dari pihak mertua pelaku.
Jaka mengungkapkan, Hendri yang berstatus tersangka lolos saat dilakukan pengepungan di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
Tim di lapangan berupaya menangkap yang bersangkutan dalam kondisi hidup agar bisa menjalani proses hukum.
"Dalam situasi yang membahayakan petugas, terpaksa akan dilumpuhkan," tegas Jaka.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa bermula saat Sertu Hendri didatangi petugas Subdenpom Belitung di kediaman istri sirinya pada Minggu (12/1/2025) malam.
Baca juga: Polisi di Sumut Meninggal Diduga Akhiri Hidup di Ruang Kerja, Ada Bekas Jeratan Kabel di Leher
Baca juga: Daftar Kekayaan Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Ajosha dan Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah
Saat mengetahui ada petugas yang datang, Sertu Hendri langsung mematikan lampu.
Dalam kondisi gelap, mantan prajurit Korem Garuda Putih Jambi itu tiba-tiba keluar menodongkan senjata.
Serma Rendi kemudian disandera dan disuruh mengemudikan mobil untuk kabur.
Di tengah perjalanan, Sertu Hendri menelepon seseorang, yang kemudian dimanfaatkan Serma Rendi untuk menyelamatkan diri.
Namun nahas, pistol dengan cepat menyalak dan salah satu pelurunya melukai bagian punggung Serma Rendi.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh penghuni pesantren yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.
Jaka memastikan, Sertu Hendri telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan terlibat kasus kriminal.
Ia diketahui pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah.
Sertu Hendri tiba di Belitung sejak tiga pekan lalu dalam rangka bertemu istri siri dan para kenalannya.
Sebuah mobil Fortuner yang digunakan Sertu Hendri selama di Belitung kemudian ditinggalkannya dan saat ini telah diamankan petugas.
Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, Serma Rendi yang menjadi korban penembakan masih dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
Pengangkatan proyektil peluru belum dilakukan pada hari yang sama karena mempertimbangkan kondisi tubuh pasien.
"Akan dilakukan operasi bedah di RSUD Belitung, kami sudah sampaikan agar ditangani secara benar sesuai standar prosedurnya," ucap Mikron.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dana Hibah Pemprov Jambi untuk Pilkada SILPA Rp27 Miliar, Terbesar di KPU
Baca juga: Tabrakan Truk vs Nmax di Sarolangun Jambi, Pengendara Motor Tewas
Baca juga: Polisi di Sumut Meninggal Diduga Akhiri Hidup di Ruang Kerja, Ada Bekas Jeratan Kabel di Leher
Dana Hibah Pemprov Jambi untuk Pilkada SILPA Rp27 Miliar, Terbesar di KPU |
![]() |
---|
Tabrakan Truk vs Nmax di Sarolangun Jambi, Pengendara Motor Tewas |
![]() |
---|
Polisi di Sumut Meninggal Diduga Akhiri Hidup di Ruang Kerja, Ada Bekas Jeratan Kabel di Leher |
![]() |
---|
Daftar Tokoh Tionghoa Indonesia Ahli Ekonomi, Guru Besar dari Padang hingga Founder Perusahaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.