Polemik di Papua

Warga Jambi Korban Pembacokan KKB di Papua, Asep Saputra Kondisinya Kini Menyakitkan

Tapi peristiwa pembacokan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata), membuat Asep harus meninggalkan Tanah Papua untuk merantau Jambi.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi / Yon Rinaldi
Asep Saputra kini hidup di Jambi setelah menjadi korban pembacokan oleh KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Kondisi itu membuatnya harus mendapat perawatan selama beberapa bulan. 

Saat kondisinya belum sepenuhnya pulih, cobaan kembali menghampirinya. 

Istri Asep, yang selalu merawat dengan iklas, meninggal dunia.

Asep semakin terpuruk dalam kesedihan mendalam.

Baca juga: 5 Berita Populer di Jambi, Kelanjutan Video Enak Yank yang Sempat Heboh 

Dalam kondisi yang tertekan, Asep memutuskan meninggalkan Papua, kemudian merantau ke Jambi tiga tahun lalu. 

Namun, kehidupannya di Jambi tidaklah mudah.

Dia mencoba membangun kembali kehidupannya di Kota Jambi.

Di Jambi, Asep mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari membuka cucian motor hingga menjadi montir panggilan. 

Tapi memang berat.

Kondisi kesehatannya yang belum pulih sepenuhnya, membuat Asep tidak bisa melakukan pekerjaan berat.

"Saya sudah tidak bisa bekerja berat lagi dan sering sakit. Jadi, kalau badan sehat baru saya ambil pekerjaan," tuturnya.

Asep tidak mematok harga untuk jasa montir panggilannya. 

Suatu kali, dia memperbaiki beberapa alat elektronik di rumah seorang warga dari siang hingga malam, tetapi hanya diberi upah Rp15 ribu.

"Padahal kerjanya seharian," katanya sambil tertawa kecil.

Meski penghasilan yang diterimanya sering kali kecil, Asep tetap bersyukur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved