Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan Tribun Jambi, Sudah Dua Kali Dalam Dua Minggu

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam dua minggu terakhir, terjadi penipuan dan pemerasan oleh pelaku yang mengaku sebagai wartawan Tribun Jambi.

Kali ini, korban penipuan merupakan warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi jambi.

Warga bernama Yn melapor ke Tribun Jambi, bahwa ayahnya menjadi korban pemerasan dari orang yang mengatasnamakan Tribun Jambi.

Pelaku meminta imbalan uang dan mengancam korban.

"Singkatnya, orang tua saya ditelepon nomor tidak dikenal, orang tua saya angkat.  Setelah itu mereka video call," ujarnya.

Yn mengatakan orang tuanya tidak mengingat secara detail isi pembicaan, hanya ingat mengangkat telepon, setelah itu tidak tahu melakukan apa.

Kemudian, besoknya kiriman pesan yang isinya mencancam dan meminta uang Rp1 juta. Apabila tidak memberi, maka video akan diviralkan. "Terus pas (orang tua) sadar, sudah di rumah, ternyata sudah transfer Rp1 juta," tuturnya.

Lagi, keesokan harinya, ada pesan (chat) masuk dari orang tak dikenal yang mengaku-ngaku dari Tribun Jambi. Pesan itu isinya bahwa mereka akan menerbitkan video aib supaya viral.

"Setelah kami berdebat, ujungnya mereka (pemeras) meminta uang, Pak. Mereka bilang mengaku dari Tribun Jambi, Pak. Dan dari foto profil juga dari Tribun Jambi," kata Yn.

"Cuma, kami merasa aneh, Pak. Tidak mungkin berita Tribun Jambi mau memviralkan video yang  kemungkinan memang aib, Pak. Karena orang itu sudah mengedit foto orangtua saya pakai atas nama Tribun. Jadi kami takut kalau memang video mau diviralkan. Terus mereka meminta uang Rp500 ribu. Dan kami karena takut itu tadi, jadi kami transfer, Pak," katanya.

Aksi pelaku tak berhenti di situ. Yn menuturkan, hari ini, Minggu (5/1/2025), ada lagi orang tak dikenal menghubungi dengan nomor yang berbeda, juga mengatasnamakan Tribun Jambi dan memakai gambar profil (profile picture) yang sama dengan sebelumnya.

"Sekarang mereka meminta uang Rp300 ribu. Katanya untuk uang rokok, supaya videeo tidak diterbitkan," kata Yn.

"Kami bingung, pak, mau melaporkan ke pihak berwajib harus banyak yang diurus, Pak. Jadi kami minta bantuan," lanjutnya.

Secara keseluruhan, keluarga Yani telah tertipu sebesar Rp1,5 juta. "Orangtua saya sudah terlanjur mengirim uang sampai Rp1.500.000," katanya.

Pihak keluarga Yn sudah melapor ke pihak bank dan meminta bantuan untuk mencari informasi terkait pelaku. "Ternyata setelah dicek oleh pihak bank, mereka orang dari Jawa Barat, Pak. Sebenarnya sudah banyak korban, Pak, tapi tidak ada yang berani melaporkan," kata Yn.