Jalan Nes Rusak Parah
Dinding Rumah Warga Jambi Retak Kena Dampak Proyek Tol Tempino-Pijoan, 5 Bulan Tunggu Jawaban
Aktivitas dua perusahaan vendor untuk pembangunan jalan Tol Jambi Seksi 4 atau Tol Tempino-Pijoan, mengakibatkan dinding rumah warga retak
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Duanto AS
"Tapi kita lihat di lapangan belum ada perubahan," ucapnya.
HKI Membantah
Sementara itu, Humas Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Fauzi, membantah rumah warga tersebut retak akibat mobilisasi angkutan proyek.
Fauzi mengatakan pihaknya telah mengecek secara langsung rumah warga yang disebut retak akibat proyek tol.
"Itu sudah terkonfirmasi, itu kan dari Pak Muksin dan Pak Asnadi. Kita jumpai ke sana. Itu di depan SPB, jadi retak itu diakibatkan retak fibro SPB, bukan karena mobil muatan," katanya.
Fauzi mengatakan pihaknya berkomitmen dan selalu menginstuksikan jajarannya untuk selalu responsif terhadap penanganan kerusakan yang diakibatkan armada menuju proyek tol.
"26 Desember HKi kembali menyisir dan memulai kembali perbaikan Jalan Nes yang mengalami kerusakan, kemudian pemasangan rambu, dan alat berat dan beberapa material untuk perbaikan jalan," katanya.
HKI Perbaiki Berkala Spot Rusak
PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku pelaksana pembangunan jalan Tol Seksi 4 Jambi atau tol Tempino-Pijoan, mengklaim telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Jambi terkait penggunaan Jalan Nes untuk angkutan material tol.
Project Manager PT HKI Proyek Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 4, Dony Afi Hardono, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk menggunakan Jalan Nes pengangkutan material pembangunan tol.
"HK telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penggunaan Jalan Nes sebagai akses material kebutuhan proyek," katanya, Senin (30/12).
Dony mengatakan Jalan Nes berstatus jalan provinsi merupakan akses satu-satunya dalam pengangkutan material menuju area proyek jalan tol.

Sehingga pihaknya sejak awal langsung berkoordinasi dengan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi selaku pihak berwenang atas jalan tersebut.
Dia juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan akibat aktivitas armada angkutan material proyek.
"Terkait perbaikan jalan yang rusak akibat angkutan material proyek, akan diperbaiki secara berkala sesuai spot-spot yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Dony mengatakan perbaikan jalan merupakan bentuk tanggung jawab, sekaligus bukti bahwa HKI merespons keluhan masyarakat.
"Kita juga melakukan penyiraman setiap hari. Satu hari itu bisa sampai empat kali penyiraman agar jalan tersebut tidak berdebu," katanya. (wira dani damanik)
Baca juga: Kalender 2025 Lengkap dengan 17 Libur Nasional dan 10 Cuti Bersama Januari-Desember
Baca juga: Wisata Danau Kaco Ditutup Sementara, Diduga Ada Harimau Berkeliaran di Jalur Tracking
Jalan Nes Jambi Hancur Dampak Proyek Nasional Tol Tempino-Pijoan, Lapor Pejabat Tak Direspons |
![]() |
---|
Hutama Karya Mengakui Tak Kantongi Izin Pakai Jalan Nes untuk Proyek Tol Tempino-Pijoan |
![]() |
---|
Kades Simpang Sungai Duren Ungkap 10 Rumah Warga Retak Akibat Mobil Material Tol Jambi, HKi Bantah |
![]() |
---|
Dampak Proyek Tol Tempino-Pijoan, Jalan Nes Rusak hingga Rumah Retak, Warga Tanam Pohon Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.