Polisi Tembak Polisi
Daftar 5 Kasus Polisi Tembak Polisi di 5 Tahun Terakhir, Mulai Anggota Densus 88 Hingga Ferdy Sambo
Kasus penembakan kerap kali terjadi di Indonesia, termasuk melibatkan anggota Polri hingga terjadi polisi tembak polisi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kasus polisi tembak polisi.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penembakan kerap kali terjadi di Indonesia, termasuk melibatkan anggota Polri hingga terjadi polisi tembak polisi.
Terjadinya kasus tersebut menimbulkan keprihatinan dan sorotan publik, termasuk dari para pengamat.
Sorotan tersebut tak lepas dari tugas institusi yang saat ini dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu sebagai aparat hukum.
Tugas anggota polisi seyogyanya melindungi serta jadi pengayom masyarakat.
Namun yang terjadi ada beberapa oknum yang tidak mengemban amanah Undang-Undang dengan baik hingga mencoreng nama Polri.
Tentu hal itu menjadi tugas berat bagi anggota untuk memulihkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Dalam beberapa kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada anggotanya untuk menjaga marwah Polri.
Baca juga: Daftar Kasus Oknum Polisi di Jambi Sepanjang 2024
Baca juga: Daftar Kasus Viral Oknum Polri Sepanjang 2024, Naik Pangkat Hingga Polisi Tembak Polisi
Bahkan beberapa anggota yang melakukan pelanggaran, baik seperti narkotika dan lainnya telah diberhentikan dengan tidak hormat.
Kasus yang terbaru terjadi di institusi Polri yang cukup menjadi perhatian yakni kasus polisi tembak polisi Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Muncul berbagai spekulasi terkait motif anggota Polri yang saat itu berstatus sebagai Kabag Ops melakukan penembakan terhadap rekannya yang menjabat sebagai Kasat Reskrim.
Dugaan motif terjadinya insiden yang menjadi bahan evaluasi Kapolri itu dilatarbelakangi unsur sakit hati.
Kemudian, spekulasi yang muncul pada kasus polisi tembak polisi yakni unsur membela martabat keluarga.
Berikut beberapa kasus polisi tembak polisi yang terjadi dalam lima tahun terakhir yang dirangkum Tribunjambi.com dari berbagai sumber.
1.Kasus AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto Anshar
Pada 22 November 2024 lalu Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati rekan kerjanya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.
Peristiwa penembakan ini diduga terkait penangkapan pelaku tambang ilegal yang dibekingi oleh Dadang.
Baca juga: 3 Spesialis Curanmor Muaro Jambi Diringkus, Polisi Amankan 4 Motor hingga Senjata Api
Peristiwa penembakan itu terjadi di area parkiran Mapolres Solok Selatan saat pelaku tambang ilegal diperiksa.
AKP Ulil diduga ditembak dari jarak dekat karena dua peluru bersarang di pelipis dan pipinya.
2. Kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo
Pada 8 Juli 2022 lalu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua ditembak mati oleh rekannya, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
Bharada E menembak Brigadir Yosua atas perintah Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kasus ini menggemparkan publik karena sebelumnya kematian Brigadir Yosua ditutupi dengan skenario baku tembak.
Serta ada drama dengan istri Ferdy Sambo.
Akhirnya Bharada E yang mengakui kasus tersebut bersedia menjadi justice collaborator membuat Ferdy Sambo divonis hukuman penjara seumur hidup.
Sayangnya, motif penembakan itu tidak dibuka terang benderang.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Orang terkait Perusakan TPS di Sungai Penuh Jambi, 2 Lainnya Mangkir
Pada kadus tersebut hanya disebut karena Brigadir Yosua dianggap melakukan perbuatan yang melukai harkat dan martabat istri Sambo dan keluarganya.
3. Kasus Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage
Anggota Densus 88, Bripda Ignatius tewas ditembak oleh rekannya di Rusun Polri Cikeas, Bogor, pada 23 Juli 2023 silam.
Penembakan terjadi saat mereka berkumpul serta meminim alkohol dan memperlihatkan senjata api.
4. Kasus Aipda Ahmad Karnain
Kasus polisi tembak polisi berikutnya terjadi pada 4 September 2022.
Peristiwa ini melibatkan Aipda Ahmad Karnain ditembak oleh Aipda Rudi Suryanto di Lampung Tengah.
Penembakan ini diduga karena sakit hati karena korban dianggap sering membuka aib pelaku.
Aipda Rudi Suryanto adalah Kanit Provost Polsek Way Pengubuan.
Baca juga: Tak Terima Dipecat, 2 Polisi Polsek Kumpeh Muaro Jambi Tersangka Kematian Ragil Ajukan Banding
Ia menembak rekannya tersebut hingga korban tersungkur di depan istri dan anaknya.
5. Kasus Bripka Rahmat Effendy
Pada 25 Juli 2019, Bripka Rahmat Effendy ditembak mati oleh Brigadir Rangga Tianto di Mapolsek Cimanggis, Depok.
Tujuh peluru ditemukan bersarang dalam tubhnya.
Insiden penembakan ini terjadi setelah Rahmat menolak membebaskan keponakan Rangga yang terlibat tawuran.
Kasus-kasus ini menunjukkan adanya berbagai motif di balik insiden polisi tembak polisi, mulai dari masalah pribadi hingga konflik terkait tugas dan wewenang.
Kejadian-kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan penegakan disiplin di tubuh kepolisian untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Sebelumnya diberitakan, beberapa kasus viral yang terjadi di tanah air terkait dengan kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dengan kejadian tersebut membuat institusi yang saat ini dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedikit tercoreng.
Berbagai peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2024 mencuat ke permukaan dan ramai di sosial media. Peristiwa tersebut mulai dari tindakan kekerasan, pembunuhan terhadap sesama anggota hingga dugaan cawe-cawe di Pilkada 2024.
Pada Pilkada tersebut polisi yang disebut sebagai Partai Cokelat ikut berperan dalam memenangkan pasangan calon tertentu.
Dengan berbagai peristiwa yang terjadi di tanah air pada 2024 tersebut menjadi pertanyaan besar mengenai penegakan hukum di Indonesia.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Renungan Harian Kristen 26 Desember 2024 - Juruselamat Telah Datang
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 116, Jari-jari Atom
Baca juga: Gugat Hasil Pilbup Bungo ke MK, Dedy-Dayat Minta PSU di 64 TPS
Baca juga: Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 Halaman 120, Pemograman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.