Analisis Dosen Universitas Jambi Wacana Pemekaran 6 Wilayah Baru di Jambi, Peluang-Kendala

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, mengungkapkan pemekaran wilayah dilakukan harus dipandang sebagai solusi, bukan sebagai

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
Istimewa
Rio Yusri Maulana, Dosen Universitas Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berikut ini news analysis Dosen Universitas Jambi terkait wacana pembentukan enam kota dan kabupaten baru di Jambi.

Ada enam nama kabupaten kota baru muncul dalam isu pemekaran wilayah.

Tercatat, daerah yang berpotensi lepas dari kabupaten induk, yaitu Kabupaten Kerinci Ilir, Kabupaten Muaro Bungo, Kabupaten Gunung Masurai, Kabupaten Sungai Bahar, Kabupaten Tabir Raya, dan Kabupaten Merlung Tungkal Ulu.

Keenam wilayah ini dianggap telah siap untuk lepas dan kabupaten induk dan membentuk kabupaten/kota baru.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, mengungkapkan pemekaran wilayah dilakukan harus dipandang sebagai solusi, bukan sebagai masalah baru

Cara pandang itu harus disertai transfer pemahaman bagi seluruh masyarakat, maupun wilayah terdampak tentang perlunya kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi. Bukan justru membebani.

Pemekaran kabupaten/kota di Jambi akan berdampak pada setidaknya dua aspek.

Pertama, komitmen fiskal dan partisipasi, harmonisasi dan konsolidasi masyarakat dan elite politik.

Kedua, komitmen fiskal pemerintah pusat harus jelas dan konsekuen, karena akan menjadi penopang ‘utama’ daerah pemekaran paling tidak 1 periode jabatan.

Kemudian, sempitnya ruang fiskal pemerintah pusat juga perlu menjadi perhatian.

Poin kedua,  partisipasi, harmonisasi, dan konsolidasi masyarakat dan elite politik lokal harus berlangsung sesingkat-singkatnya. 

Masalah pemekaran yang tidak pernah selesai adalah kooptasi kekuatan elite yang menguasai sumber keuangan daerah.

Meski begitu, pemekaran wilayah di Jambi sangat potensial dan dapat dilakukan, karena beberapa pusat ekonomi sudah bertumbuh baik. 

Tinggal memastikan bahwa komitmen fiskal dan peta rekonsiliasinya sudah tersedia.

Hanya saja kata dia yang menjadi sulit adalah ketergantungan wilayah induk terhadap pemasukan dan penerimaan pendapatan dari wilayah pemekaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved